JAKARTA – Olahraga adalah bagian dari hidup saya. Olahraga adalah hal yang paling mendasar dalam hidup, selain untuk menjaga kesehatan, tapi juga untuk meraih prestasi. Demikian diucapkan Ni Nengah Widiasih, atlet angkat besi kelas 40 kg yang akan turun di Paralimpiade di Inggris.
“Saya mulai menggeluti olahraga ketika berusia 13 tahun dan masih duduk di kelas 6 SD. Saat itu kakak laki-laki saya juga seorang atlet angkat besi. Ketika saya berlatih dan mengasah kemampuan, saya menyadari bahwa banyak juga atlet yang senasib dengan saya, dan hal itu justru menginspirasi saya untuk bisa lebih baik lagi. Saya terus berlatih dan berharap agar impian saya bisa tercapai,” cerita Widiasih, dalam rilis yang didapat Okezone, Rabu (29/8/2012).
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Paralimpiade London 2012 sangat berarti bagi Widiasih. Menurutnya, semua atlet seperti dirinya pasti ingin tampil dalam ajang sebesar itu. Ketika, berusia 13 tahun, Widiasih bermimpi bisa bertanding di Paralimpiade. Kini, impiannya akan menjadi kenyataan sebagai salah satu atlet yang bertanding di London Paralimpiade 2012.
“Saya tidak pernah ke Inggris sebelumnya, namun dari pertandingan Olimpiade yang saya saksikan di televisi, kesan saya terhadap Inggris sangat positif. Inggris telah berhasil menjadi tuan rumah London 2012 secara sempurna—mulai dari upacara pembukaan yang memukau, dan pertandingan-pertandingan terbaik selama dua minggu. Ketika saya menonton pertandingan London 2012, seolah-olah saya bisa merasakan semangat mereka, dan ingin rasanya bisa segera berada di sana. Dan sekarang saya sedang berada di Inggris! Saya berharap bisa memenangkan medali,” jelas Widiasih.
Atlet kelahiran Karangasem, Bali ini, juga berharap bisa melihat perkembangan olahraga bagi para penyandang cacat dalam 10 tahun ke depan. Widiasih ingin melihat lebih banyak lagi atlet-atlet Paralimpiade Indonesia yang bisa berkompetisi di ajang Paralimpiade selanjutnya. Dia berharap ada generasi penerus dalam tim Paralimpiade Indonesia, dan penyandang cacat dapat ikut andil dalam olahraga tanpa merasa minder.
“Saya juga ingin agar para atlet Paralimpiade dapat merasakan hak yang sama dengan atlet normal pada umumnya. Olahraga bagi para penyandang cacat sangatlah penting, karena melalui olah raga kita dapat membuktikan kepada dunia bahwa kita semua sama. Paralimpiade London 2012 akan menunjukkan kepada dunia untuk tidak menilai orang hanya dari penampilan fisik saja,” tandasnya.
(hmr)
