AALST – Rider pengganti Repsol Honda untuk Casey Stoner, Jonathan ‘Johnny’ Rea, sadar diri akan eksistensinya yang masih ‘bau kencur’ di kancah MotoGP. Meski menunggang motor jawara musim lalu, Rea enggan mengejar target terlampau tinggi.
Menatap podium pun Rea belum berani. Yang hanya diinginkannya hanya membalap sebaik mungkin sesuai kepercayaan dari Honda di pundaknya dan menyelesaikan tiap lomba di Aragon dan Misano, pekan kedua bulan ini.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
“Sejauh ini, saya tak mencanangkan target apapun karena di arena ini, ada banyak pembalap terbaik dengan motor terbaik di dunia. Jadi, saya mesti bersaing dengan mereka dengan respek yang tinggi,” paparnya, seperti dilansir InsideBikes, Minggu (2/9/2012).
“Target utama saya hanyalah menyelesaikan lomba dan menikmati jalannya balapan. Setelah tes di Aragon nanti, saya akan lebih tahu bagaimana potensi saya dengan motor ini. Sekarang, saya hanya berusaha terdepan dari tim CRT,” lanjut Rea.
Bukannya ingin pesimis, tapi Rea hanya mencoba realistis. Seperti yang terjadi di sesi lomba di GP Rep. Ceska lalu. Rea merasakan sendiri bagaimana dahsyatnya kecepatan Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi.
“Ada kejadian yang lucu buat saya ketika saya masih merasakan getar pada motor saya di sirkuit Brno. Jorge Lorenzo datang menyalip dan saya hanya melihatnya selama tiga detik dan dia menghilang,” tambah rider asal Irlandia Utara itu.
“Jadi, itu pengalaman nyata pertama saya membalap bersama mereka. Tapi para pembalap itu punya dua tangan dan kaki seperti saya. Untuk itu, saya berharap bisa segera mengetahui apakah saya bisa seperti mereka,” tandas Rea.
(raw)
