Share

DIY Gagal Raup Medali Perdana

Ridwan Anshori, Jurnalis · Jum'at 07 September 2012 15:58 WIB
https: img.okezone.com content 2012 09 07 251 686649
A A A

YOGYAKARTA - Terjadi kejutan di cabang olah raga (cabor) Aeromodelling di PON XVIII/2012 Riau yang digelar di Bandara Japura, Kecamatan Lirik, Riau. Kontingen unggulan di cabor ini, termasuk DIY gagal membukukan sebagai tim peraih medali perdana di ajang pesta olah raga terbesar di Tanah Air empat tahun ini.

Pelatih Tim Aeromodelling DIY Tunjung Prastowo mengatakan, cabor aeromodelling menjadi cabor yang pertama kali dilombakan pada PON Riau ini. DIY yang bertanding di cabor ini tidak mampu menjadi kontingen pertama yang membukukan medali. "Kita bukan yang perdana meraih medali di PON," katanya saat dihubungi dari Yogyakarta, Jumat (7/9/2012).

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Menurut dia, dari nomor yang sudah dilombakan tim besutannya hanya menduduki rangking 10 untuk nomor F1 atau free flight (terbang bebas). Nomor ini mempertandingkan tiga nomor F1H atau free flight (terbang bebas) putra dan putri, F1A dan On Hand Launching Glider (OHLG). "Penentuan juara berdasarkan skor dari tiga nomor tersebut, karena free flight ini merupakan trilomba. Kita hanya menduduki ranking 10, sehingga tidak mampu merebut medali," jelasnya.

Menurut dia, pada trilomba ini terjadi kejutan yang signifikan. Tim-tim unggulan di cabor ini justru gagal menjadi perebut medali perdana. "Yang kuat seperti Jatim malah rangking bawah. Yang mengejutkan justru dari Banten, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur," imbuhnya.

Tunjung menambahkan, perjuangan DIY untuk cabor ini belum habis. Pasalnya, masih ada beberapa nomor yang belum dipertandingkan, antara lain F2A yang terdiri 2 nomor yakni Tim Race dan Combat, F2 C (dua nomor), F2D, F3 A (dua nomor jenis pesawat aerobatic), F3C (dua nomor jenis heli aerobatic) dan F3J (tiga nomor jenis lider). "Kita masih ada peluang, karena belum semua nomor dilombakan," tegasnya.

Dia menambahkan, anak didiknya setidaknya mampu membawa pulang dua medali perak, seperti yang ditorehkan pada Pra PON lalu. "Masih ada peluang meski hanya medali perak. Semoga hasil positif berhasil kita raih," pintanya.

Pada PON 2012 ini, Tim Aeromodelling DIY berkekuatan tiga atlet. Mereka adalah Tono Purwanto, Paulus Nicolas dan Wigit Ichtiarso serta dibantu Andika sebagai mekanik.

(fit)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini