MUGELLO – Keterpurukan Ducati bersama Valentino Rossi beberapa musim belakangan ini membuat Andrea Dovizioso sedih. Pembalap Ducati mulai musim depan ini bakal belajar dari pengalaman Rossi dan membawa Ducati bangkit dari masa-masa sulit.
Sentimen sebagai sesama Italiano memang membuat Dovizioso sedih tapi sekaligus lebih termotivasi untuk mengembalikan kebesaran Ducati. Baginya, Ducati tetaplah pemilik motor terkuat di dunia.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Pembalap berusia 26 tahun ini menilai masalah yang selama ini menggerogoti Ducati adalah kurang responsif terhadap keinginan pembalap. Menurut Dovizioso, situasi ini harus berubah.
“Ducati adalah salah satu motor terkuat di dunia. Pabrikan yang selalu bertekad mengembangkan dan bekerja keras untuk meningkatkan kemampuan motor,” kata Dovizioso.
“Bagi saya, Ducati juga seharusnya berubah. Pengalaman bersama Valentino telah memberi Ducati banyak refleksi. Harus berubah, harus lebih terbuka,” harap Dovizioso.
“Ducati harus lebih responsif dengan pembalapnya dibandingkan saat sekarang. Perubahan ini tidak terelakkan,” pungkas Dovizioso.
“Bersama-sama kami harus paham apa yang akan kami lakukan dan jalur mana yang akan kami pilih. Juga tidak kalah penting untuk senantiasa fokus,” tutur Dovizioso.
(auz)