Share

Tim Squash Jabar Khawatirkan Lapangan

Panji Qadhafi, Jurnalis · Sabtu 08 September 2012 17:17 WIB
https: img.okezone.com content 2012 09 08 251 687045 Egse22PFAc.jpg
A A A

RIAU- Tim squash Jabar yang akan mulai berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII Riau pada tanggal 12 September mendatang sedikit menghadapi kendala lapangan. Menurut informasi, lapangan yang digunakan untuk cabang olahraga squash merupakan lapangan kaca.

 

Pelatih squash Jabar, Nuryadi menilai hal tersebut menjadi salah satu kendala tim Jabar untuk memaksimalkan pertempuran. Pasalnya Jabar tidak memiliki lapangan squash berkaca, otomatis para atlet pun tidak terbiasa berlatih di lapangan yang berkaca tersebut.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

 

“Jabar kan belum punya lapangan squash kaca, jadi selama ini kami berlatih di lapang biasa saja. Otomatis para atlet juga tidak terbiasa dengan lapangan seperti itu. Sudah jelas itu sedikit menjadi kendala bagi kami,”ungkap Nuryadi.

 

Untuk mengantisipasi hal itu, pihaknya akan segera melihat kondisi lapangan dan mencobanya. Itupun kalau memang sudah mendapatkan izin untuk memakai lapang tersebut.

 

“Kami harus segera melihat dan mencoba lapang, kalau memang sudah diizinkan untuk mencobanya. Kalau memang tidak ya mau gimana lagi, kami menunggu dari panitia saja seperti apa,” katanya.

 

Rencananya, untuk cabor squash akan dipertandingkan di Stadion Utama di Universitas Riau pada tanggal 12 September mendatang. Melihat kesiapan para atletnya, Nuryadi meyakini atletnya sudah dalam kondisi prima dan siap tempur. Kesiapan sudah sesuai program dan mencapai 100 persen.

 

“Kami sudah siap, dan insya Allah para atlet sudah siap untuk bertanding. Saat ini kami tinggal maintenance saja,” singkatnya.

 

Sementara itu atlet yang dipersiapkan untuk tim perorangan putra yaitu Ade Furqon dan Sandi Arisma. Tapi kata Nuryadi, pihaknya akan mencoba untuk mengusulkan ke PB untuk memasukkan satu atlet tambahan lagi atas nama Bella Gustiansyah. Dan diharapkan dengan adanya Bella bisa menjadi kekuatan bagi tim squash Jabar.

 

“Di perorangan ada Furqon dan Sandi. Tapi kami akan coba mengusulkan ke PB untuk memasukkan satu nama lagi. Pasalnya atlet tersebut juga peluangnya sama besar dan kalau dilihat dari ranking dia masuk delapan besar. Sebenarnya jatah yang diberikan cuman dua orang,” ujarnya.

 

Sedangkan untuk jagoan untuk putri ada Yeni Siti Rohmah dan satu lagi masih ada Maudy, Yessy dan Kiki. Target yang dibebankan dari KONI Jabar yaitu dua medali emas, dan peluang terbesar dari ada pada nomor perorangan dan beregu. Jika melihat kondisi para atlet, tim pelatih merasa optimistis untuk bisa meraih target. Namun Nuryadi menilai Jabar harus tetap mewaspadai tim tangguh seperti Jatim, DKI Jakarta dan Kaltim.

 

Saat ini tim squash Jabar tinggal memperhatikan istirahat yang cukup, gizi yang seimbang dan konsentrasi pada pertandingan. Para atlet diimbau jangan terlalu memikirkan hal-hal lain. Pasalnya saat ini tim tinggal pemeliharaan, sparing dan try out kan sudah dilakukan dengan tim-tim tangguh.

 

“Kondisi siap tempur, tinggal memperhatikan istirahat, gizi dan mental. Karena kalau persiapan pertandingan sudah cukup matang dengan menggelar sparing dan try out dengan tim jago,” pungkasnya.

(fit)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini