NEW YORK - Setelah selalu kalah di empat final turnamen Grand Slam, Andy Murray dipercaya akan memenanginya pada US Open kali ini. Hal tersebut diungkapkan eks petenis No.1 dunia asal Republik Ceska, Ivan Lendl.
Murray telah empat kali takluk dari lawan-lawannya pada final Australia Open (2010 dan 2011), US Open (2008), dan yang terakhir adalah kekalahan di Wimbledon, pada Juli lalu. Namun, Lendl mengatakan kalau kekalahan tersebut menjadi cambuk bagi Murray untuk bisa berprestasi lebih baik.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
“Andy siap melaju dan menang. Apa yang dia dapat pada final Wimbledon cukup berat, tapi dari situ dia belajar dengan baik, hingga akhirnya bisa mencapai final Olimpiade (dan menang),” ujar Lendl, seperti dilansir Sky Sports, Minggu (9/9/2012).
“Setelah kekalahan (dari Federer) di Wimbledon, saya berkata kepadanya, ‘Kamu harus bangga kepada atas apa yang kamu lakukan dalam menghadapi tekanan, dan juga bagaimana kamu bermain’,” sambungnya.
“Ada perbedaan besar di antara kekalahan ini dengan kekalahan dari Djokovic di Australia beberapa tahun sebelumnya. Anda belajar dari kekalahan, menjadi depresi. Tapi, saat kembali lagi, Anda tampil ganas. Anda bisa bangaa kepada diri sendiri,” lanjut pria berusia 52 tahun tersebut.
Lendl juga mengatakan kalau belajar dari kekalahan merupakan hal penting untuk bisa tampil lebih baik. “Belajar dari semua (kekalahan itu) adalah sesuatu yang sangat penting. Dan sekarang, Andy sedang dalam performa terbaiknya,” ujar Lendl.
Pada partai puncak, Murray akan berhadapan dengan pemenang semifinal lain, antara Djokovic melawan petenis Spanyol, David Ferrer. Kemarin, pertandingan tersebut ditunda lantaran adanya angin kencang.
(fit)
