Pengusaha media ini dinilai telah berperan besar dalam pengembangan bola basket tidak hanya di Tanah Air, tapi juga Asia Tenggara.“Saya mengucapkan terima kasih kepada Pak Andi dan pemerintah. Penghargaan ini membuat saya makin bersemangat berkarya untuk kejayaan olahraga Indonesia,” kata Erick usai menerima penghargaan.Erick menjadi Ketua Umum Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) termuda.
Pada 2004, di usia 34 tahun, Erick menggantikan Sutiyoso yang terpilih menjadi Ketua Umum Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI).Bekerja sama dengan pemerintah provinsi DKI Jakarta, Erick membangun Britama Arena, lapangan basket bertaraf internasional.
Di tempat ini sejumlah event bola basket Asia Tenggara digelar seperti SEABA (South East Asian Basketball Association) Championship, SEA Games, dan kompetisi ASEAN Basketball League (ABL).Erick juga menjadi orang indonesia pertama yang menjadi Presiden SEABA. Ia terpilih pada 2006 untuk masa jabatan empat tahun.
Pada 2010, ia dipercaya kembali memimpin SEABA hingga 2014. Erick juga membidani lahirnya kompetisi ABL yang diikuti sejumlah klub Asia Tenggara.
“Penghargaan ini bukan hasil kerja saya sendirian. Semua berkat dukungan banyak pihak. Saya ucapkan terima kasih kepada teman-teman stake holder bola basket Indonesia dan Asia Tenggara.
Tanpa dukungan mereka semua, hal ini mungkin sulit terwujud,” kata pemilik grup media Republika ini.Selain Erick, Menpora memberikan penghargaan dan bantuan hari tua dan rumah kepada mantan atlet berprestasi, wasit, pelatih, guru olahraga, masseur, pembina olahraga, atlet difabel Sabar Gorky, atlet SOIna Stefanie Handojo, wartawan, lembaga mitra dan tokoh olahraga dan penggerak.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(fit)
