LONDON – Andy Murray sadar harus bisa lebih konsisten jika ingin mencapai target selanjutnya menjadi petenis No.1 dunia. Kini, Murray masih berada di peringkat 3 dunia sekalipun sudah merebut titel US Open.
Berhasil menyabet medali emas Olimpiade London 2012, Murray meneruskan performa hebatnya di musim panas dengan memenangi pertarungan lima set melawan Novak Djokovic untuk merebut grand slam perdananya.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Kesuksesan tersebut membuat banyak kalangan menilai Murray bisa mendominasi olahraga ini. Kolumnis ESPN Chris Wilkinson menilai petenis berusia 25 tahun asal Inggris Raya ini masih bisa meraih setidaknya lima gelar grand slam lainnya.
Performa Murray di arena grand slam memang mengesankan, tapi petenis berpostur 190 cm ini sadar harus menampilkan kualitas yang lebih konsisten lagi sepanjang tahun bila ingin mencapai rangking wahid.
Pertanyaannya, mampukah Murray bisa menembus dominasi trio Roger Federer-Rafael Nadal-Novak Djokovic? Mengingat dalam 31 grand slam terakhir, hanya ada dua petenis di luar mereka yang bisa meraih titel grand slam, yakni Juan Martin Del Potro (US Open 2009) dan Murray sendiri.
“Saya tahu betapa sulitnya memenangi satu gelar grand slam. Satu titel ini saja butuh waktu yang lama, jadi saya hanya perlu bekerja keras dan melihat apa yang akan terjadi,” kata Murray kepada ESPN.
“Saya ingin menang sebanyak mungkin supaya bisa mencapai No.1 dunia. Saya paham itu butuh banyak kemenangan. Saya juga harus punya mentalitas juara sepanjang tahun.Saya sadar kurang konsisten pada turnamen-turnamen di luar grand slam. Inilah yang harus saya perbaiki,” tutur Murray.
(auz)
