PEKANBARU - Sejak empat tahun lalu, Putty Armein dan Sharon Liman Santoso, sudah berduet, seiring-seirama mengincar strike-strike penentu kemenangan di manapun mereka bertanding. Siang tadi, keduanya menunaikan target yang dicanangkan tim dengan merebut emas di nomor double putri cabang boling.
Dari 15 pasangan kontestan final, Putty/Sharon yang menang pengalaman, dengan mudah mengungguli skor lawan-lawannya. Pasangan berbeda usia ini memetik skor 2399, sebagai raihan tertinggi dari enam game yang dimainkan. Masing-masing dientaskan Sharon sebanyak 1228 angka dan Putty 1171 angka.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Raihan tersebut menjadi emas kedua setelah kemarin, Putty meraihnya di nomor single putri. Emas ini menjadi yang keempat bagi Putty dan pertama bagi Sharon. Putty yang lebih senior mengatakan bahwa laga ketat mereka baru bermula di game keempat dan tim Sumatera Utara - peraih perak dan Jawa Barat – peraih perunggu, merupakan lawan yang terbilang berat bagi mereka.
“Tadi itu yang mungkin skornya ketat sama kita ya tim Sumut dan Jabar. Tapi kebetulan kita sudah unggul lebih dulu di game-game awal. Kita sudah main bagus, sementara mereka lagi enggak main baik,” ujar peboling berusia 31 tahun itu.
Seperti biasanya, atlet yang meraih emas kadang dijanjikan bonus. Tapi Sharon yang tak lama lagi menginjak usia 28 tahun, mengaku tak tahu-menahu apakah ada bonus dari pengurus atas raihan ini.
“Kalau soal bonus, kita enggak tahu ya. Tapi terserah mereka saja, yang penting disini, kami sudah mencapai target yang direncakan sebelumnya. Intinya saya sudah cukup senang dengan emas ini, selama empat tahun kita berpasangan. Di PON ini, baru pertama saya mendapat emas dan emas ini untuk (masyarakat) DKI,” sambung Sharon.
Besok, rencananya Sharon dan Putty beserta satu peboling lainnya, akan kembali turun di nomor trio putri. Putty menyatakan bahwa di nomor trio ini merupakan nomor yang mereka anggap berat untuk kembali mendulang emas. Pasalnya, DKI Jakarta juga mencanangkan menjadi juara umum dengan kemungkinan menargetkan sapu bersih delapan emas yang tersedia.
“Tim kita kan baru dua emas, termasuk yang ini (double putri). Masih ada enam emas lagi untuk direbut dan mudah-mudahan, target juara umum bisa tercapai,” lanjut Putty.
“Besok kita akan turun lagi di nomor Trio Putri, saya lagi dan Sharon yang turun serta Novi, dan di nomor ini lebih kompleks ya. Biasanya di lane (jalur bola) itu kan hanya ada satu atau dua, besok akan ada lebih banyak lagi kontestannya,” tukasnya.
(acf)
