Share

PRSI Sumsel Akui Gagal Capai Target

Deddy Pranata, Jurnalis · Minggu 16 September 2012 04:08 WIB
https: img.okezone.com content 2012 09 16 251 690484 BvERkJKAtY.JPEG Ilustrasi: Okezone
A A A

PEKANBARU - Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Sumsel mengakui bahwa pada ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII Riau 2012 kali ini, target yang ingin dicapai ternyata gagal dipenuhi.

Ketua Umum PRSI Sumsel, Ahmad Rizal mengakui bahwa sejak awal target pada cabor renang adalah dua emas yakni dari nomor 400 m gaya ganti perorangan dan nomor 1.500 meter gaya bebas perorangan putra melalui Akbar Nasution.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Bahkan, semestinya Akbar ini ikut pada satu nomor lainnya, yakni 800 m gaya bebas perorangann namun batal dipertandingkan. "Dengan hasil ini sudah dirasakan cukup baik. Saya pikir Akbar sudah berusaha maksimal sesuai dengan kemampuannyan" jelas Ahmad Rizal.

Hanya saja lanjut Ahmad Rizal, memang hasil kurang maksimal yang diperlihatkan Akbar ini sedikit terpengaruh oleh karena fasilitas pendukung pada event PON Riau 2012 kurang memenuhi standar. Semestinya, sistem dan fasilitas pendukungnya sudah harus benar-benar berstandar nasional bahkan internasional. Seperti kejernihan air kolam yang dirasa sangat buruk, dimana air yang digunakan keruh dan lengket.

"Jelas dengan kondisi ini atlet kita akan terpengaruh. Di mana selama ini Akbar selalu latihan dengan fasilitas yang sangat baik, namun kemudian dihadapkan dengan situasi buruk seperti ini," jelasnya.

Rizal menceritakan bahwa sebelumnya Akbar ini pernah bilang bahwa kekeruhan air di Kolam Rumbai ini sedikit banyak mempengaruhi performanya. Air kolam yang keruh. mempersulit ia melihat garis pembatas sehingga memperlambat ia berbelok pada lintasan.

"Memang kendala ini juga dihadapi oleh banyak pihak. Namun pembedanya, Akbar ini memang sudah cukup lama beradaptasi dan latihan di Singapura dengan kualitas air yang sangat baik. Alhasil ketika dihadapkan dengan kualitas air yang buruk, malah Akbar keteteran," urainya.

Hanya saja selaku pengurus PRSI dan menjadi pihak pertama yang bertanggung jawab, Ahmad Rizal memohon maaf kepada publik Sumsel atas hasil yang diluar perkiraan ini. Kedepan, PRSI Sumsel berjanji akan lebih mematangkan kembali potensi-pontensi muda asli Sumsel hingga meraih prestasi baik nasional maupun internasional.

(min)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini