PEKANBARU – Meski sudah menjadi bagian kontingen DI Yogyakarta sejak PON XVII di Kalimantan Timur lalu, Fitriana Mansyur baru bisa mengalungi emas cabang Taekwondo di PON XVIII Riau kali ini. Tapi sayangnya, emas pertamanya ini juga akan menjadi emas terakhir baginya.
Dara berusia 24 tahun ini memenangkan final kategori Kyorugi di kelas bulu (under 57 kg) putri di gedung PKM UIN Suska (Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim), siang tadi, Senin (17/9/2012), dengan mengalahkan Vony Dian dari Jawa Tengah dengan skor akhir 12-8 dari tiga ronde yang dimainkan.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Fitriana mengaku sudah akan memprediksi akan bersua Vony di final karena keduanya memang kerap bertemu di ajang-ajang lain, seperti Kejuaraan Nasional. “Di final tadi, sebetulnya sudah terprediksi ya, ketemu Vony lagi. Saya sama dia kan sudah sering ketemu. Di event-event lalu sudah tiga kali melawan dia dan ketiganya saya yang menang,” ujar Fitriana.
“Saya sendiri memang memasang target untuk emas, begitupun dari manajer dan pelatih. Melawan Vony enggak ada kesulitan banyak karena kita sama-sama tahu kekuatan masing-masing. Kita (Fitriana dan Vony) juga sering ketemu di pelatnas,” lanjutnya.
Untuk berikutnya, Taekwondoin berjilbab ini mengaku belum punya rencana atau harapan apapun, termasuk seleksi nasional untuk SEA Games dan Kejuaraan Dunia mendatang. Jadi, PON kali ini kemungkinan besar akan menjadi akhir kariernya di Taekwondo.
“Untuk ke depan, saya belum ada rencana apa-apa. Kalau untuk seleksi nasional sekarang juga saya enggak terlalu berharap. Mereka (PBTI) juga kan pastinya akan lebih memilih (atlet) yang lebih muda, ya yang sekitar 18-22 tahun,” tambah mahasiswi UPN Veteran Yogyakarta itu.
“Emas sekarang ini (PON) akan jadi yang terakhir. Kuliah saya juga agak berantakan karena sudah dua tahun cuti karena ada seleksi nasional lalu (2007-2008) dan PON ini,” sambung atlet berzodiak Scorpio itu.
Seperti biasanya atlet yang memenangi emas di manapun, Fitriana juga bakal diguyur sejumlah bonus. Tak kurang dari Rp110 juta bakal didapatnya dari KONI DIY dan pengurus kabupaten, tempat asalnya.
“Ya soal bonus memang ada. Dari KONI Yogya itu seratus juta (rupiah) dan dari kabupaten itu sepuluh juta. Saya juga belum tahu mau diapakan, mungkin buat biaya kuliah dan bantu-bantu orang tua,” pungkas Fitriana.
(hmr)