Share

IOCC Wadah Penggemblengan Pecatur Muda

Randy Wirayudha, Jurnalis · Kamis 04 Oktober 2012 18:04 WIB
https: img.okezone.com content 2012 10 04 43 699285 bv8nnW5JlV.JPG Konferensi Pers IOCC 2012 (Foto: Randy Wirayudha)
JAKARTA – PB Percasi (Pengurus Besar Persatuan Catur Seluruh Indonesia) yang menggelar Indonesia Open Chess Championship (IOCC) kedua tahun ini, tentu punya maksud dan tujuan tertentu, terutama menyoal perkembangan catur di Indonesia.
 
IOCC yang bakal diikuti 40 pecatur dunia, dijadikan ajang internasional besar untuk menguji para pecatur muda Indonesia. Turnamen terbesar di Asia ini, memang turut diikuti pecatur-pecatur senior domestik dan mancanegara, tapi PB Percasi juga mengikutsertakan sebagian besar kontestan muda Indonesia.
 
Sejak IOCC pertama tahun lalu hinga kini, Indonesia terbilang mencatatkan banyak prestasi gemilang yang dicapai sejumlah atlet muda nasional, bahkan salah satunya masuk peringkat 54 FIDE (federasi catur dunia).
 
“Ketika kondisi olahraga nasional mengalami banyak tantangan baik di bidang organisasi, sportivitas dan prestasi yang menurun, PB Percasi bertekad untuk memelihara sportivitas dan mengembangkan prestasi catur dengan pembinaan atlet-atlet muda. Kami juga akan mengikutkan enam besar pecatur seleknas (seleksi nasional) dalam IOCC kali ini,” ungkap Hashim Djojohadikusumo, Ketua Umum PB Percasi dalam konferensi pers, siang tadi.
 
Percasi ingin menggembleng pecatur-pecatur muda penuh talenta yang belum mencapai Grand Master, untuk turun di ajang kelas dunia ini bersama pecatur-pecatur muda internasional. Salah satu pecatur Indonesia yang diproyeksikan akan melabeli dirinya sebagai Grand Master Wanita selanjutnya adalah Medina Warda Aulia.
 
Dara berusia 14 tahun ini akan dicanangkan mengikuti seniornya, Irene Kharisma Sukandar, dengan membidik Norma GMW ketiganya sebelum bisa disahkan sebagai GM wanita Indonesia berikutnya setelah Irene. Bahkan jika bisa meraihnya di IOCC kali ini, Medina akan jadi pecatur termuda dunia yang menyandang gelar GM wanita.
 
“Untuk Medina, jika dia meraih Norma GMW ketiganya, dia akan mematahkan rekor Irene sebagai GM wanita termuda. Medina sekarang umurnya 15 tahun tiga bulan. Sementara Irene mendapatkannya di usia 16 tahun,” sambung Kristianus Liem, Kepala Bidang Pembinaan PB Percasi.
 
“Medina sendiri mengaku siap, meski baru kembali dari PON XVIII kemarin di Riau. Sebelumnya dia juga ikut tim Indonesia di Olimpiade. Di PON kemarin, Medina ambil 27 game walau hanya menang 25 game, dua sisanya kalah bersama tim DKI Jakarta,” tukas Liem.

(raw)

Berita Terkait

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini