SUZUKA – Romain Grosjean kembali membuat ulah di balapan Grand Prix Jepang. Kali ini, tim prinsipal Red Bull Christian Horner meminta kepada Lotus untuk mengontrol emosi pembalapnya.
Seperti diketahui, pembalap Lotus itu pernah mendapatkan larangan tampil sebanyak satu kali karena terlibat insiden di Grand Prix Belgia. Ternyata, insiden itu tidak membuatnya menjadi kapok.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Pembalap asal Prancis itu kembali berbuat ulah, dengan sedikit menyenggol ban mobil Mark Webber di Sirkuit Suzuka, pekan kemarin. Ini membuat geram Webber karena membuatnya tidak dapat naik podium dan harus finis di posisi sembilan.
Horner setuju dengan pendapat Webber, yang meminta kepada FIA untuk memberikan hukuman lagi kepada Grosjean. Menurutnya, Lotus harus bisa mengontrol pembalapnya supaya tidak terjadi lagi insiden serupa di masa mendatang.
“Saya berharap Grosjean bisa merenungi kesalahannya setelah insiden ini, atau timnya harus sedikit mengontrolnya. Grosjean memiliki kemampuan untuk mengulangi insiden itu, tapi kebanyakan insiden sangat tidak diterima pada level ini,” ujar Horner, dilaporkan Autosport, Senin (8/10/2012).
“Saya rasa ini merupakan insiden ketujuh Grosjean untuk tahun ini dan saya rasa dia perlu interopeksi diri atau berbicara dengan timnya. Sebab tidak hanya berbahaya untuk pembalap lain, tapi juga dirinya dan tim yang bisa mengakibatkan kehilangan poin, bersama dengan pembalap yang menjadi korbannya,” sambungnya.
(hmr)