JAKARTA - Mantan atlet binaraga Indonesia, Ade Rai berbicara mengenai banyaknya penggunaan obat-obatan dalam dunia olahraga binaraga. Menurutnya, hal tersebut, tanpa disadari, sebenarnya merupakan tindakan yang membahayakan diri sendiri.
Menurut Ade, agar bisa membentuk badan dengan cepat, mayoritas atlet binaraga saat ini saling berlomba menggunakan obat-obatan -seperti anabolic steroid. Namun, efek dari obat-obatan itu sendiri sangat membahayakan dan baru akan dirasakan beberapa tahun kemudian.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
“Dengan obat-obatan tersebut, tubuh itu akan membentuk dengan cepat, santai, dan tidak butuh proses. Tapi, sekarang nikmat, masa depan sengsara, karena setelahnya banyak yang sakit dan meninggal,” ujar Ade pada konferensi pers di Hongkong Cafe, Senin (8/10/2012).
“Dan, ini juga menyebabkan ketergantungan secara mental. Karena, pemakai berpikir, kalau nggak pake lagi, dia nggak akan maju-maju. Ini lebih parah daripada ketergantungan fisik seperti narkoba,” sambung pria yang terlahir dengan nama I Gusti Agung Rai Kusuma Yudha tersebut.
Ade juga mengatakan bahwa maraknya penggunaan obat-obatan dalam dunia binaraga membuat olahraga tersebut melenceng dari fungsi sebenarnya. Jika dulu para atlet benar-benar berkompetisi untuk membentuk badan yang sehat, kini mayoritas atlet hanya mengejar bentuk tubuh yang bagus.
“Atlet binaraga itu kan seharusnya menggunakan tubuhnya sebagai media untuk berkreasi (seni). Tapi sekarang, atlet binaraga itu pharmacist (pengguna obat-obatan), bukan artist (seniman),” tandas pria kelahiran Jakarta itu.
(fit)
