MOTEGI – Dua musim belakangan, Ben Spies acap ketiban sial dengan terlibat insiden di sirkuit Motegi. Tapi Spies optimistis bahwa dirinya takkan kembali sial di GP Jepang tahun ini.
Musim 2010, Spies hanya mampu finis di peringkat kedelapan, setelah sempat harus memulai balapan lagi dari belakang. Gara-garanya, Spies terlibat insiden dengan Valentino Rossi di pertengahan sesi lomba. Setahun berikutnya, Spies juga mengalami kecelakaan meski sempat kembali bangkit dan finis di urutan keenam.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
“Saya sangat menantikan akhir pekan ini. Saya mengalami nasib buruk tahun lalu dan dua tahun silam dengan Valentino Rossi. Padahal saat itu saya sedang on fire,” kenang Spies, seperti disadur Crash, Kamis (11/10/2012).
“Kami punya beberapa target dengan hasil baik, akhir pekan ini. Jadi, semoga kami mampu menunaikan target itu untuk Yamaha di seri kandang kali ini,” tambah rider dipasatikan menjadi joki Pramac Ducati tahun depan.
Sedangkan direktur tim Yamaha, Massimo Meregalli, menyiratkan keinginan yang serupa dengan Spies. Selain mengharapkan penampilan Spies yang terbaik, Meregalli juga menginginkan Jorge Lorenzo tak kehilangan posisinya dari ancaman rider Honda Repsol, Dani Pedrosa, yang menguntit di posisi kedua klasemen.
“Kami sangat antusias menyongsong seri kandang Yamaha dan kami ingin menampilkan performa yang baik di depan fans Jepang. Dengan sempat seri ke depan, Jorge masih kuat memimpin dan semoga Ben juga bisa memberi hasil bagus tanpa masalah apapun,” ungkap Meregalli.
“Motegi trek yang sangat unik dengan banyaknya titik pengereman tajam di beberapa tikungannya. Sejauh ini, settingan motor kami sudah bagus di kebanyakan trek musim ini. Untuk memastikannya, kita lihat saja bagaimana hasil tes di Jumat pagi mendatang,” tutupnya.
(raw)
