MOTEGI – Dari semua sesi latihan dan kualifikasi yang sudah dirampungkan Casey Stoner, belum sekalipun menampakkan performa terbaiknya lagi usai cedera. Selain rasa nyeri yang masih terasa, ternyata Stoner juga masih was-was untuk menggeber motornya karena takut jatuh lagi.
Sejak di sesi latihan pertama kemarin, sang juara bertahan menggunakan pereda nyeri untuk membantunya menunggangi motornya. Tapi perkiraannya sudah meleset, di mana Stoner sempat menganggap cedera hampir 80 persen pulih, tapi ternyata mendekati pun tidak.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
“Meski saya harus menggunakan pereda nyeri, saya sebenarnya tidak suka sama sekali. Selain tidak nyaman, sirkulasi tubuh anda akan berlangsung lebih cepat. Mungkin kepulihan saya baru 50 persen. Padahal saya mengharapkan sudah sekitar 80 persen,” beber Stoner, seperti disadur TheNation, Sabtu (13/10/2012).
“Saya kecewa karena tak ada peningkatan tentang kondisi cedera saya. Jujur, saya mengharapkan kepulihan yang lebih cepat, sedangkan dokter sendiri tidak. Tim dokter memperingkatkan saya bahwa saya butuh waktu enam hingga delapan pekan untuk sembuh,” lanjut The Kurri Kurri Boy.
Soal kesalahannya itu, Stoner mengaku terlalu gegabah dan egois. Memang Stoner tak ingin melewatkan seri kandangnya, Phillip Island di musim terakhirnya ini. Tapi kembali di Motegi, adalah hal yang disesalkan Stoner karena jika terjadi hal buruk lagi, mungkin hidupnya akan seketika berubah.
“Seri kandang itu hanya berjarak dua bulan dan saya gegabah. Jika saya jatuh lagi dan cedera di tempat yang sama, maka mungkin hidup saya akan berubah. Sejujurnya, mungkin saya tak kembali mengaspal sekarang ini,” tuntas Stoner.
(raw)
