SHANGHAI - Laga ulangan final US Open 2012 antara Novak Djokovic dan Andy Murray tersaji di ajang Shanghai Masters. Namun, kedua petenis tersebut memilih untuk tetap tenang dan tak menganggapnya sebagai pertandingan yang “panas”.
Pada final US Open yang berlangsung September silam, Djokovic harus mengakui keunggulan Murray, sehingga ia gagal meraih trofi Grand Slam ke-6 nya. Namun, petenis berkebangsaan Serbia itu tak akan menjadikan Shanghai Masters sebagai ajang balas dendam.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
“Saya tidak suka dengan kata ‘balas dendam’, karena saya memang tak pernah menyukainya. Saya hanya bermain tenis dan saya mencoba untuk menang pada setiap pertandingan yang saya mainkan,” ujar Djokovic, seperti dilansir ESPN, Minggu (14/10/2012).
Sementara itu, Murray, yang memang sedang naik daun, menganggap pertandingan antara dirinya dengan Djokovic merupakan hal yang biasa. Kendati pertarungan sengit terjadi di atas lapangan, menurutnya, ia dan Djokovic akan tetap saling menghormati.
“Hingga saat ini, saya telah mengenalnya selama 14 atau 15 tahun. Tentu saja kami telah melewati pertandingan-pertandingan yang sangat berat, yang mungkin menguji pertemanan. Tapi, kami selalu berpikir untuk respek satu sama lain,” ujar Murray.
Murray berpeluang melanjutkan tren positifnya dengan memenangi pertarungan yang diprediksi berlangsung sengit tersebut. Namun, demi bisa menduduki kembali posisi sebagai petenis terbaik di dunia, Djokovic pun tentu akan tampil all-out pada pertandingan yang akan dilangsungkan sesaat lagi itu.
(fit)