NEW YORK – Untuk kedua kalinya, Danny García membuktikan bahwa dirinya masih terlalu tangguh untuk Érik Morales. Rematch pagi tadi waktu setempat, disudahi dengan kemenangan yang lebih sempurna dari pertemuan pertama mereka, Maret lalu.
Tarung ulang dengan bonus gelar WBA dan WBC kelas light-welter, dimenangkan dengan mudah oleh García yang 12 tahun lebih muda dari ‘El Terrible’ Morales. Jika di pertemuan pertama García menang angka, kali ini García menang TKO di ronde keempat.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Sejak awal ronde, García memang sudah mendominasi pertarungan hingga akhirnya ketika ronde keempat baru berjalan 83 detik, sebuah hook kiri nan keras dari García, telak mengenai Morales dan tumbang. Ketika tim Morales di sudut ring melepar handuk, wasit Benji Esteves pun menghentikan pertarungan.
“Dia veteran yang cukup tangguh. Saya memang merencanakan pukulan-pukulan andalan dan memberinya ‘pelajaran’ ekstra,” papar García usai laga.
“Tadinya saya kira pertarungan ini akan berjalan panjang. Tapi akhirnya saya senang bisa mengalahkannya lebih awal,” lanjutnya, sebagaimana disadur SBS, Minggu (21/10/2012).
Kemenangan ini memperpanjang catatan kariernya dengan 25 kali menang tanpa kekalahan dengan 15 di antaranya dengan menang KO. Petinju berjuluk ‘Swift’ itu mengaku hook kiri yang menjadi senjata ampuhnya, tak lain dan tak bukan merupakan ‘turunan’ dari keluarganya.
“Saya mendapatkan kemampuan ini dari Ibu saya. Semua keluarga saya andal dengan tangan kirinya,” tuntas petinju Amerika Serikat keturunan Puerto Rico itu.
(raw)