RICHMOND – Di usianya yang sudah kian senja, legenda tenis ini ingin punya kontribusi penting bagi kemanusiaan, khususnya bagi negaranya, Amerika Serikat. Dialah Stan Smith, salah satu pentolan tenis dunia era 70’an.
Smith yang digandeng USTA (Asosiasi tenis Amerika Serikat), mengunjungi sebuah komplek klinik para veteran perang AS di Richmond, Virginia, untuk memberi coaching clinic untuk para veteran serta keluarganya.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Program dari USTA ini tentunya takkan berhenti di Richmond, tapi juga beberapa basis dan pangkalan militer AS di berbagai tempat. Ya, USTA tak ingin hanya berkontribusi sebatas dengan veteran perang, tapi juga prajurit yang masih aktif.
Setelah Richmond, USTA bersama Smith, dicanangkan pula berkunjung ke Fort Eustis, Fort Belvoir dan basis Angkatan Udara Langley. Tujuannya, tentu menumbuhkan antusiasme olahraga, terutama tenis di kalangan militer. Pesan lainnya adalah untuk menunjukkan bahwa tenis tak sekedar kompetisi, tapi juga olahraga yang menyenangkan.
“Hal utama tentang tenis adalah, anda harus tetap memainkannya dengan rasa senang,” ujar Smith, sebagaimana dilansir TimesDispatch, Minggu (21/10/2012).
Salah satu veteran perang Vietnam AS, Bruce Patton, yang kehilangan kedua kakinya akibat perang, mengaku senang kedatangan Smith dan diajari bermain tenis, kendati tetap harus terduduk di kursi rodanya.
“Bermain di luar (lapangan) sini dan diajari tenis, jauh lebih baik ketimbang hanya terduduk, minum-minum memikirkan masalah sembari minum dan menggunakan obat-obat terlarang,” tegas Patton.
(raw)
