Share

Soal Bendera Angkatan Laut, Ferrari: Ini Bukan Politik

Muhammad Indra Nugraha, Jurnalis · Minggu 28 Oktober 2012 13:51 WIB
https: img.okezone.com content 2012 10 28 37 710174 HrBgDHgv8X.jpg Mobil Ferrari yang dikendarai oleh Fernando Alonso. (Foto: Reuters)
A A A

NEW DELHI - Tim Ferrari menegaskan bahwa pemasangan bendera angkatan laut Italia pada mobil mereka di F1 seri GP India, tak ada hubungannya dengan politik. Pasalnya, pemasangan bendera tersebut membuat India tak merasa nyaman.

Ketegangan ini merujuk pada kejadian bulan Maret lalu, di mana dua marinir asal Italia harus ditahan oleh pemerintah India karena melakukan penembakan pada dua nelayan India. Namun, keduanya berhasil dilepaskan dengan sebuah jaminan.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Kedua marinir itu mengira kedua nelayan tersebut adalah para bajak laut yang berniat menyerang kapal tanker.  Kini, keduanya masih menjalani persidangan dan tak diperbolehkan meninggalkan India.

Alhasil, pemasangan bendera angkatan laut Italia pada mobil Fernando Alonso dan Felipe Massa langsung menarik perhatian banyak pihak khususnya pemerintah India. Namun, Ferrari menjelaskan bahwa hal tersebut tak ada kaitannya dengan politik.

"Dengan segala hormat kepada otoritas India, Ferrari ingin menjelaskan bahwa inisiatif ini tidak memiliki atau semestinya tidak terlihat memiliki keterlibatan politik apapun," demikian pernyataan tim ini, seperti dilansir BBC.

Federasi Klub-klub Motor Sport di India (FMSCI) ikut menyoroti kasus ini dan mereka menegaskan takkan membiarkan dunia politik masuk ke ranah olahraga otomotif. Presiden FMCSI, Vicky Chandhok, juga mengatakan tim Italia tersebut telah menyampaikan bahwa inisiatif mereka semestinya tidak terlihat bermuatan politis.

"FMSCI ingin memelihara kode FIA pada olahraga ini yakni apolitis dan non-religius,. FMSCI tidak akan mengizinkan olahraga otomotif dipolitisasi dalam bentuk apapun,” tegas Chandhok.

(min)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini