Share

Raih Gelar Ketiga, Vettel Sulit Berkata-kata

Aditya Putra, Jurnalis · Senin 26 November 2012 10:54 WIB
https: img.okezone.com content 2012 11 26 37 723119 nYFYPrSn56.jpg Sebastian Vettel meraih gelar juara F1 untuk ketiga kalinya. (Foto: Reuters)
A A A

SAO PAULO - Sebastian Vettel akhirnya memastikan diri menjadi juara dunia Formula One (F1) selama tiga musim berturut-turut, usai menjalani GP terakhir di Brasil. Keberhasilan Vettel tersebut berlangsung dramatis, karena ia unggul hanya tiga poin dari Fernando Alonso di papan klasemen.

Pada perlombaan di Sirkuit Autodromo Jose Carlos Pace -dulu Interlagos- tadi malam, Vettel bahkan sempat mengalami insiden pada lap pertama dan membuatnya berada di posisi buncit. Tak ingin kehilangan gelar begitu saja, pembalap tim Red Bull tersebut tetap gigih hingga akhirnya finis di posisi enam, dan membuat perolehan poinnya tak terkejar Alonso.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

“Sangat sulit menemukan kata-kata yang tepat setelah balapan hari ini. Saya pikir, segalanya bisa saja berjalan tak sesuai rencana, tapi faktanya kami lebih memilih untuk tetap yakin daripada marah dan frustrasi terkait situasi yang dihadapi,” ujar Vettel, seperti dilansir ESPN, Senin (26/11/2012).

“Bayangkan, Anda dalam posisi wrong way pada belokan keempat, sedangkan para pembalap lain sedang melaju. Kemudian, saya berhenti karena setiap orang berada di jalur yang sama dan saya harus menghindarinya,” sambung pembalap berkebangsaan Jerman tersebut.

Pencapaian Vettel menjuara F1 selama tiga musim secara berturut-turut membuat dirinya sejajar dengan dua pembalap lain yaitu Michael Schumacher (2000-2004), Juan Manuel Fangio (1954-1957). Atas prestasi yang ditorehkannya tersebut, Vettel bangga.

“Koreksi jika saya salah, tapi hanya ada dua pembalap lain yang pernah melakukan hal sama sebelumnya,” ujar Vettel, yang melakukan hal tersebut di usia 25 tahun.  

“Anda perlu berada di tempat dan waktu yang tepat, tapi saya juga yakin bahwa Anda bisa menciptakan keberuntungan Anda sendiri. Salah satu hal terhebat tentang F1 adalah Anda bisa membandingkan waktu atau era Anda dengan masa 10, 20, 30, atau 40 tahun lalu,” pungkasnya.

(dit)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini