SAO PAULO – Sebastian Vettel mencatatkan sejarah baru dalam panggung Formula One. Pembalap Jerman sukses menyabet titel sebagai pembalap termuda yang mampu merebut gelar juara dunia secara beruntun.
Seri penutup F1 GP di Sirkuit Interlagos, Brasil, dini hari tadi, menjadi momen pembuktian kapasitas pembalap Red Bull Racing sebagai salah satu pembalap jempolan.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Mengawali balapan di posisi keempat, harapan Vettel untuk meraih gelar juara dunia ketiganya sempat menipis, lantaran dia sempat tergelincir di lintasan yang licin karena hujan. Namun, pembalap berjuluk ‘Baby Schumi’ ini mampu membayar kesalahannya dan melintasi garis finis di urutan enam.
Raihan tersebut sudah cukup membuatnya mengungguli perolehan poin pesaing utamanya Fernando Alonso yang hanya mampu finis di tempat kedua. Vettel mengakhiri musim dengan koleksi 281 poin atau hanya unggul tiga angka dari Alonso yang harus puas sebagai runner-up.
Dengan kesuksesan menjadi juara dunia tiga kali beruntun (2010,2011,2012), Vettel mencatatkan rekor baru di pentas Formula One, yakni sebagai pembalap termuda yang mampu melakukannya.
Vettel mencetak hattrick juara di usianya yang baru menginjak 25 tahun. Ini lebih baik dari peraih hatrrick juara lainnya, Juan Manuel Fangio (46 tahun) dan seniornya, Michael Schumacher (35 tahun).
Torehan tiga gelar juara Vettel secara beruntun ini juga menempatkan Vettel sebagai pembalap ketiga yang mampu menjadi juara lebih dari dua kali secara beruntun. Dua pembalap di atasnya adalah Juan Manuel Fangio (4) dan Michael Schumacher yang jadi juara lima musim secara beruntun, yakni 200,2001,2002,2003 dan 2004).
(acf)