Share

Spies Nyaris Menyerah di MotoGP

Windi Wicaksono, Jurnalis · Kamis 03 Januari 2013 18:48 WIB
https: img.okezone.com content 2013 01 03 38 741070 SNwY8kFtI3.jpg Ben Spies (Foto: MotoGP)
A A A

MEMPHIS – 2012 memang bukan tahun yang cemerlang untuk Ben Spies, karena secara keseluruhan penampilannya terbilang tak mengesankan. Rider asal Amerika Serikat ini tak sekalipun mencetak podium, dan hanya finis di posisi kesepuluh klasemen kejuaraan dunia MotoGP.

 

Namun, Spies beralasan bahwa gaya balapnya tak cocok dengan Yamaha YZR-M1 2012, dan kegagalan mekanik menemukan setingan motor yang pas untuknya. Dia juga mengaku, cedera cukup menghambat dirinya untuk mengeluarkan kemampuan maksimal. Dengan kenyataan itu, Spies pun mengaku nyaris menyerah turun di ajang MotoGP.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

 

“Setelah mesin saya meledak ketika saya berada di posisi kedua di Indianapolis, saya sempat berpikir untuk meninggalkan ajang MotoGP,” kata Spies, seperti dilansir Autosport, Kamis (3/1/2013).

 

“Saya mulai mengalihkan perhatian pada World Superbike. Itu (WSBK) adalah seri yang hebat untuk saya ketika saya berada di sana tahun 2009, dan direktur tim saya sebelumnya, Paolo Ciabatti juga adalah teman yang baik,” ungkap pembalap berusia 28 tahun ini. “Dia akan senang melihat saya kembali ke WSBK. Saya masih berpikir kembali ke sana suatu hari nanti,” sambungnya.

 

Tapi, meskipun tawaran untuk kembali ke WSBK datang dari BMW dan Ducati, Spies mengaku masih memilih bertahan di MotoGP. Pada akhirnya, pilihan Spies jatuh kepada Pramac Racing Ducati.

 

“Saya banyak mempertimbangkannya, dan akhirnya saya merasa belum mencapai kapabilitas penuh saya di ajang MotoGP. Apa itu, saya juga tidak tahu. Tapi, saya tidak mengatakan saya dapat memenangkan banyak balapan atau menjadi juara,” jelasnya.

 

“Saya rasa saya tidak akan ini setidaknya untuk lima tahun. Saya merasa harus menyelesaikannya dengan kepuasan,” tutupnya.

 

(win)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini