KINGSTON – Kemarin, mantan atlet lari Neville 'Teddy' McCook meninggal dunia di University Hospital, Kingston, Jamaika. Kabar ini membuat sedih pelari Usai Bolt.
Wajar bila Bolt berduka. McCook merupakan salah satu inspirasi pelari tercepat di kelas 100 dan 200 meter itu. Peraih enam medali emas Olimpiade itu menyadari betapa pentingnya peran sosok seorang McCook dalam kariernya. “Saya sangat ingat kemarin peran penting dari McCook dalam awal perjalanan karier saya,” kata Bolt.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
“‘Tallest man around’, biasanya seperti itu saya selalu menyambut Mr. McCook atau sebaliknya dia yang memanggil nama saya duluan Shortest man” dan kami tertawa bersama. Percakapan saya dan Teddy cukup positif kala itu,” kata Bolt.
“Tapi, salah satu momen berharga dalam kehidupan saya ketika saya benar-benar senang dan bangga ketika saya menerima medali emas dari McCook,” sambung pelari asal Jamaika tersebut, diberitakan Voice-Online, Selasa (12/2/2013).
“Ini seperti kami memulai perjalanan ini bersama dan pada saat yang bersamaan, Teddy berada di sana untuk membagi kebahagiaan dengan saya,” sambungnya.
Diketahui, McCook menghembuskan nama terakhir di usia 73 tahun. Dia meninggal karena terkena penyakit kanker. McCook bekerja sebagai Marketing Consultan dan Sports Administrator. McCook juga mantan presiden Asosiasi Atletik Jamaika. Dia juga tergabung dalam dewan anggota IAAF.
(hmr)
