JAKARTA – Selama 15 tahun lamanya, Sirkuit Sepang International selalu menjadi langganan tahunan Formula One (F1). Untuk mendapatkan kesempatan emas itu, pihak Sepang International Circuit (SIC) memberikan bocorannya.
Richard Lee selaku Head of Commercial Strategy & Marketing SIC memberikan beberapa tips bagaimana bisa sukses menyelenggarakan even terbesar di dunia autosport tersebut. Yang terpenting baginya, harus dibumbui oleh dukungan dari pemerintah.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
“Tentu kami bekerjasama dengan pemerintah, mereka harus dikaitkan untuk melancarkan semua ini. Semua pihak membantu kami. Tidak ada yang menyulitkan untuk bisa bekerja sama dengan pihak F1 sendiri,” ucap Richard, saat diwawancari okezone, Kamis (14/2/2013).
Selain dukungan dari berbagai pihak, Richard juga selalu meng-upragde segala perlengkapan sirkuit, demi bisa meyakinkan pihak F1 bahwa Sepang layak mewadahi para pembalap untuk menggeber prestasi mereka di lintasan balap.
“Untuk meyakinkan semuanya, kami menawarkan segalanya, baik dari persiapan infrastuktur, maupun hal seperti lahan parkir, serta keamanan, itu sangat penting bagi kami. Dampaknya kami bukan hanya meyakinkan mereka bisa menggelar F1 dalam satu atau dua musim saja, tetapi lebih dari itu,” sambungnya.
SIC sendiri bekerja sama dengan pihak F1 hingga 2015 mendatang untuk menggelar balapan, namun bukan tak mungkin pihaknya bakal memperpanjang. Untuk itu dari segi persiapan, SIC sudah lebih dari setahun yang lalu meyakinkan bahwa pihaknya siap menggelar F1.
Selain bisa membuat yakin pihak F1, SIC juga membuat kesuksesan lain, yaitu meningkatnya pengunjung dari tahun ke tahun. Tercatat pada tahun lalu, jumlah keseluruhan penonton F1 selama tiga hari pergelaran, mencapai 120 ribu orang.
Penonton Indonesia merupakan salah satu penggemar dari luar negeri terbanyak kelima dunia dengan mencapai 2 ribu lebih. Sementara tuan rumah Malaysia sendiri sebagai penggemar domestik dengan total 44 ribu lebih penonton.
(fir)
