Share

Peserta Pelatnas Equestrian Bakal Disusutkan

Muhammad Indra Nugraha, Jurnalis · Minggu 17 Februari 2013 16:14 WIB
https: img.okezone.com content 2013 02 17 43 763049 R0bh1Ik8nW.jpg Pengurus EFI (Foto: M. Indra Nugraha Okezone)
A A A

TANGERANG - Sebanyak 22 atlet telah mengikuti Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) equestrian untuk SEA Games 2013 di Boarding School Stables, Tigaraksa, Tangerang. Meski begitu, semuanya akan kembali disaring hingga menjadi dua atlet untuk masing-masing kelas di Myanmar nanti.

 

"Jumlah sekarang 120 persen, kemudian akan diciutkan menjadi 100 persen. Kami menggelar Pelatnas sejak bulan November lalu. Kami menyaring atlet dari dua kejuaraan di bulan November di Sentul dan di Cinta Indonesia Open 2012 di APM, pada Desember lalu. Dari dua ajang tersebut, Kami bisa melihat potensi atlet," ujar Prasetiono kepada wartawan, Minggu (17/2/2013).

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

 

Prasetiono menambahkan bahwa pihaknya akan berusaha secepatnya untuk menyusutkan peserta Pelatnas menjadi 100 persen. Hal tersebut, dilakukannya tak lain karena terbatasnya dana yang diberikan oleh pemerintah.

 

"Kalau menunggu pendanaan dari pemerintah pasti akan terlambat. Sebab, pada 14 Maret ada test event di Myanmar, tepatnya 15-18 Maret. Kita sudah terima undangannya dan sudah kita pilih enam atlet dari tiga disiplin yaitu jumping, endurance, dan dressage," ujarnya.

 

Keenam atlet tersebut adalah Anto Binarto, Andry Prasetio (show jumping), Alvaro Menayang, Aditia Indra (dressage), Otto Setiawan (endurance). Sementara satu atlet endurance lagi, masih menunggu izin dari Komandan DenKavKud.

 

EFI sendiri bakal menggelar kualifikasi di Parompong Kavaleri pada 9-12 Maret mendatang untuk menentukan poin. Menurut Prasetiono hal itu dilakukan demi mendapatkan jumlah atlet yang pastinya, terlebih menunggu hasil test event di Myanmar, sebelum melakukan pencoretan tersebut.

(win)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini