MILTON KEYNES - Suasana tak harmonis yang ada di kubu Red Bull masih menjadi perbincangan hangat di dunia Formula One (F1). Namun, kepala tim Christian Horner mengatakan kalau suasana sudah kian mencair, seiring permintaan maaf yang dilakukan Sebastian Vettel kepada seluruh anggota tim.
Pada Grand Prix (GP) Malaysia lalu, hal tak mengenakkan memang menghinggapi kubu Red Bull. Penyebabnya, Vettel menyalip posisi Webber, meskipun team order sudah jelas, kalau keduanya diminta tetap ada pada posisi masing-masing alias bermain aman, demi meminimalisasi terjadinya insiden yang bisa membuat poin terbuang.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
“Dia berkata kalau dia tak bisa memutar waktu, tapi dia mengakui kalau apa yang telah dia lakukan salah,” ujar Horner, yang datang ke markas Red Bull di Milton Keynes, seperti dilansir YallaF1, Jumat (29/3/2013).
“Dia meminta maaf kepada tim, kepada setiap anggota staf atas aksinya, karena dia menyadari bahwa (kesatuan) tim benar-benar penting. Dan, menjadi bagian dari tim adalah aspek krusial untuk bisa menjajal tantangan dalam kejuaraan tersebut,” sambungnya.
Kemudian, Horner juga mengatakan kalau Webber pasti bisa menerima dengan lapang dada apa yang terjadi pada GP Malaysia tersebut. Dan, untuk selanjutnya, ia pun yakin kalau Webber akan tampil seperti biasa, dan meraih kemenangan demi kemenangan dalam kondisi tim yang dinilainya tetap solid.
“Berdasarkan Instruksi tim, Mark seharusnya memenangi lomba. (Tapi), dia cukup dewasa untuk menyadari kalau tak ada kebencian untuknya, dan bukan maksud tim untuk menciptakan situasi seperti itu. Dia ada di mobil yang mampu menang di grand prix, dan berharap memenangi kejuaraan. Saya tak ragu kalau Mark akan menjalani sisa musim bersama kami,” pungkas Horner.
(dit)
