SHANGHAI – Sudah jatuh tertimpa tangga. Mungkin perumpamaan itu tepat untuk menggambarkan nasib Mark Webber di F1GP China. Sudah gagal finish, dia harus menerima sanksi dari pengawas balapan.
Sanksi diberikan menyusul insiden tabrakan yang melibatkan pembalap Red Bull Racing ini dengan Jean-Eric Vergne pada lap ke -16. Webber dinyatakan bersalah, karena menabrak mobil pembalap Toro Rosso tersebut. Webber dituding terlalu memaksakan diri dan tidak memberikan ruang buat Vergne yang berada di depannya.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Hukuman ini diumumkan Webber sesat setelah dia keluar dari kantor pengawas lomba. Webber mengatakan dia mendapat hukuman penaklti tiga grid pada seri berikutnya di Bahrain. Pembalap veteran Australia itu harus turun tiga posisi pada balapan di Bahrain, pekan depan.
Dalam balapan itu sendiri, Webber harus menerima kenyataan tidak bisa melanjutkan balapan karena ban belakang sebelah kanannya sesaat setelah keluar dari pit stop usai kecelakaan tersebut.
Eric Vergne sendiri mampu meneruskan balapan dan berhasil menyentuh finish di urutan 12. Menanggapi hukuman yang diterima Webber, Vergne menilai itu adalah hal yang pantas diterimanya.
“Saya pikir, Mark tidak bisa masuk dari tempat di mana ia mencobanya. Saya bahkan tak yakin dia mencoba untuk melewati saya. Saya juga tidak tahu dia berada di belakang saya,” tutur Vergne seperti disitat Autosport.
Sebelum insiden tersebut, Webber sebenarnya sudah mengalami nasib nahas di mana dia harus memulai balapan dari posisi paling buncit karena melakukan pelanggaran terkait jumlah bahan bakar pada sesi kualifikasi.
(acf)