Share

Marquez vs Lorenzo: Lahirnya Rivalitas Baru

Achmad Firdaus, Jurnalis · Sabtu 11 Mei 2013 13:49 WIB
https: img.okezone.com content 2013 05 11 38 805448 T4vcA2tM36.jpg Insiden senggolan antara Marc Marquez vs Lorenzo di Jerez (Foto: MotoGP)
A A A

JEREZ - Insiden senggolan yang melibatkan Marc Marquez dan Jorge Lorenzo pada seri MotoGP Jerez akhir pekan lalu masih menarik untuk disimak. Kali ini, berbagai opini datang dari media Spanyol.

Seri MotoGP Jerez, akhir pekan kemarin, memang cukup menyita perhatian publik, khususnya pecinta MotoGP. Mereka kembali disuguhkan aksi yang telah lama tidak mereka saksikan, yakni duel sengit antar pembalap.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Pelakunya adalah dua pembalap asal Spanyol yang membela panji tim berbeda. Sang Juara bertahan Jorge Lorenzo dengan Yamaha-nya versus ‘Si Anak Baru’ Marc Marquez yang penuh kejutan bersama Honda.

Duel sengit keduanya berlansung hingga lap terakhir, di mana klimaksnya Marquez memanfaatkan kelengahan Lorenzo dalam menutup ruang di sisi dalam pada tikungan terakhir, sehingga membuat kedua motor bersenggolan. Sedikit kontroversial, namun Marquez sukses mengungguli Lorenzo dan finis kedua di belakang rekan setimnya Dani Pedrosa yang tampil sebagai juara.

Aksi Marquez yang bisa dibilang cukup nekat ini sempat membuat Lorenzo kecewa, meski pada akhirnya dia menyadari bahwa dirinya-lah yang salah karena terlalu memberikan ruang. Namun, tak bisa dipungkiri, Lorenzo sepertinya masih belum bisa menerima aksi Marquez.

Media-media Spanyol pun ‘menyambut baik’ insiden tersebut. Bukannya mendamaikan, mayoritas dari mereka malah ‘mengompori’ dan menjadikan rivalitas kedua pembalap sebagai penghias halaman depan.

MARCA, media yang berbasis di Madrid dalam headline-nya menulis ‘A Rivalry is Born’ (Sebuah rivalitas baru telah lahir). Sementara El Mundo Deportivo menyebut, Marquez mengobarkan bendera perang dengan sebuah serangan brutal (A Deguello).

Media Spanyol lainnya, AS memilih menyamakan aksi Marquez dengan Valentino Rossi saat menyalip Sete Gibernau. AS menulis Marquez melakukan ‘aksi Rossi’ kepada Lorenzo di tikungannya (tikungan Lorenzo).”

Meski banyak yang menganggap aksi Marquez ini tidak salah. Namun, tak jarang juga media Spanyol yang mengkritik gaya membalap rider 20 tahun ini yang dianggap terlalu agresif. Mereka bahkan mengaitkan dengan hukuman-hukuman yang diterima Marquez akibat gaya agresifnya itu saat masih bermain di Moto2. Marquez disebutnya harus lebih bisa mengontrol emosinya saat balapan.

Alejandro Elortegui, seorang analis balapan dari AS, mengatakan, Marquez pantas mendapatkan penalti atas aksinya itu. “Ia (Marquez) adalah pembalap yang luar biasa, tapi masih belum matang dan kurang tenang,” tulis Elortegui yang tak ingin kejadian antara Sito Pons dan Juan Garriga pada akhir 80an kembali terulang, di mana kedua pembalap asal Spanyol terlibat perseteruan hebat.

Jaime Martin, salah seorang analis balapan dari MARCA, menyebut Marquez sebagai pembalap ‘jenius dan iblis’. Dalam kolomnya, dia menulis, aksi yang dilakukan Marquez bisa jadi sinyal ‘berakhirnya hubungan baik’ antara dirinya dengan Lorenzo.

Terlepas dari beragam tanggapan media Spanyol, kehadiran Marquez sedikit banyak menambah gairah para pecinta MotoGP untuk datang langsung ke sirkuit atau menyaksikan via televisi. Mayoritas dari mereka senang karena kembali menadapat suguhan menarik di setiap seri, tidak seperti beberapa musim terakhir yang terlihat monoton.

(acf)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini