MADRID - Petenis asal Spanyol, Rafael Nadal kembali menunjukkan kalau dirinya adalah “King of Clay” atau jagoan lapangan permukaan tanah liat, usai menang atas Stanislas Wawrinka pada partai puncak Madrid Open 2013. Nadal pun mengaku telah kembali pada permainan yang diharapkannya, setelah sempat cedera panjang.
Pada 2013 sendiri, tahun di mana dia comeback sejak cedera lutut yang didapat pada pertengahan 2012 lalu, Nadal menorehkan catatan cukup mengesankan. Dari tujuh turnamen yang diikutinya, petenis yang kini menempati peringkat lima dunia itu selalu mencapai final, dan lima di antaranya berakhir dengan gelar juara.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
“Sejak kami bermain di lapangan tanah liat di Eropa, saya sudah menyadari kalau jalan saya adalah kembali bermain di level tertinggi. Saya mampu melakukannya dan memenangi poin demi poin,” ujar Nadal, seperti dilansir ATP World Tour, Senin (13/5/2013).
“Saya tak bisa melakukan hal itu di Barcelona atau Monte Carlo, tapi di sini, saya bisa. Benar bahwa pada beberapa pertandingan terakhir yang berhasil saya menangi, seperti itulah level permainan yang saya inginkan,” sambung petenis yang telah mengoleksi 11 gelar grand slam tersebut.
Gelar yang didapat Nadal pada Madrid Open juga menambah catatan manisnya setiap bermain di lapangan dengan permukaan tanah liat, dengan 40 gelar juara. Menurutnya, hasil tersebut benar-benar di luar perkiraannya, dan untuk ke depannya, petenis berusia 26 tahun tersebut ingin meraih pencapaian yang lebih baik lagi.
“Saya sangat senang atas segala yang telah terjadi. 40 gelar di lapangan permukaan tanah liat adalah hasil yang jauh dari saya impikan. Saya akan menikmatinya dan melanjutkan pekerjaan ini pada level yang sama untuk mencoba lebih baik, dan mencoba untuk tampil bagus pada apa yang akan terjadi kemudian,” pungkasnya.
(dit)
