FAENZA – Tiga musim sudah Daniel Ricciardo terjun ke lintasan jet darat F1. Tapi selama itu pula, kariernya masih mandek di tim medioker macam Hispania Racing Team dan Toro Rosso. Namun driver asal Australia ini belum menyerah menggapai impian utamanya ke kokpit Red Bull.
Ricciardo memulai kariernya di F1 musim 2011 silam sebagai pembalap cadangan tim Toro Rosso dengan hanya mengecam delapan seri. Musim berikutnya, Ricciardo pindah kokpit ke tim Hispania. Namun musim lalu dan musim ini, Ricciardo kembali ke tim satelit Red Bull itu.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Jelas, hanya duduk di tim satelit belum memuaskan impiannya. Walau hasil-hasilnya selama ini masih terbilang minim, Ricciardo masih menganggap dirinya layak mendapat kesempatan “promosi’ ke Red Bull.
Red Bull sendiri sedianya punya kemungkinan kehilangan satu driver andalannya usai musim ini. Mark Webber punya potensi besar untuk hengkang, lantaran kisruh konflik dirinya dengan Sebastian Vettel.
“Impian yang ideal untuk saya adalah bahwa suatu hari nanti, saya mendapat kesempatan di tim Red Bull Racing. Saya benar-benar ingin merampungkan program mereka,” papar Ricciardo, seperti dilansir Formula1FanCast, Jumat (17/5/2013).
“Saya selalu berusaha memastikan bahwa saya sudah berkembang pesat. Red Bull selama ini, merupakan kesempatan besar yang selalu saya kejar,” tutup pembalap berusia 23 tahun tersebut.
(raw)