MANCHESTER – Tinju dunia berpeluang menyuguhkan mega laga dua petinju besar asal Inggris. Ya, laga bertajuk Battle of Britain berpotensi besar di hampar akhir tahun ini, jika David Haye dan Tyson Fury sepakat pada tawaran yang disodorkan.
Kedua kubu dikabarkan sudah saling kontak dan sudah masuk tahap negosiasi. Tapi tetap saja, yang kurang dari pertarungan besar ini adalah gelar lantaran segenap titel kelas berat dunia, masih tersimpan di lemari gelar Klitschko bersaudara – Vitali dan Wladimir.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
“Kami sedang dalam tahap pembicaraan dengan pihak Haye untuk kemungkinan pertarungan di akhir tahun. Kami siap menghadapi David Haye dan mereka pun mengaku siap melawan kami. Sepertinya pembicaraan ini akan menghasilkan hal positif,” ungkap Peter Fury, paman sekaligus pelatih Tyson Fury.
“Kami memang menginginkan pertarungan besar. Saya rasa, David Haye dan Tyson Fury merupakan dua petarung besar non-gelar yang ada di kelas berat saat ini. Kami sendiri siap, tapi prosesnya masih panjang. Belum ada persoalan uang untuk didiskusikan” sambungnya, seperti disitat ManchesterEveningNews, Jumat (17/5/2013).
Pihak Fury sendiri menginginkan laga besar itu bisa dihampar di Old Trafford. Lebih-lebih karena Fury sendiri merupakan salah satu fans berat Manchester United – klub sepakbola yang bermukim di Theatre of Dream. Dan di tempat itu pula, Fury ingin menghabisi karier Haye yang mulai senja.
“Tyson siap menghadapi siapapun. Publik belum melihat penampilan terbaik dari dirinya. Dia sudah berkembang dan antusias untuk meningkatkan levelnya. Dia akan berusia 25 tahun ini dan sudah lebih dewasa,”tambah Peter Fury.
“Saya juga sudah melihat pertarungan-pertarungan besar Haye. Dia petinju yang populer. Jelas, pertarungan dengan Tyson akan jadi clash yang hebat – sebuah laga besar tanpa gelar untuk dihadirkan di Manchester atau mungkin London,” pungkasnya.
(raw)
