Share

Pelatih Dipecat, Timnas Muay Thai Dilatih Petinju

Elang Riki Yanuar, Jurnalis · Kamis 23 Mei 2013 20:10 WIB
https: img.okezone.com content 2013 05 23 43 811781 W17iK6UdMb.jpg Foto: omaa.org.uk
A A A

JAKARTA - Ajang akbar SEA Games tak lama lagi akan digelar. Namun, kisruh melanda cabang olahraga Muay Thai. Pengurus Besar Muay Thai (PBMI) memecat pelatih tim nasional Muay Thai yang dipersiapkan untuk SEA Games di Myanmar pada Desember 2013.

Ketiga pelatih pelatnas yang dipecat yaitu, Budijono Sunarno, Jeremias A Luhukay, dan Alfrits Maweru. Sementara seorang pelatih lainnya, Nisful Laili memilih mengundurkan diri sebagai rasa solidaritas terhadap tiga koleganya.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Entah karena waktu yang mepet atau alasan lain, pelatih yang ditunjuk menggantikan empat pelatih tadi memang menunjukkan ketidaksiapan pengurus Muay Thai di Indonesia. Mereka malah menunjuk  Ellyas Pical, Nurahmi, dan David Kuswara sebagai pelatih Pelantas Muay Thai yang baru.

David Kuswara selama ini dikenal sebagai petinju. Begitu juga dengan Ellyas Pical yang dikenal oleh khalayak ramai sebagai seorang petinju yang pernah mengharumkan nama negeri ini sejak karier profesionalnya pada tahun 1983. Pemilihan pelatih yang tidak memahami olahraga Muay Thai membuat Ketua Muay Thai Profesional Indonesia Frans Mohede kecewa.

"Kalau pelatih yang memiliki zero basic, agak sulit. Saya yakin di cabang olahraga lain pun sulit. Basic ilmunya beda. Saya tidak menyudutkan basic mereka atau latar belakang cabang olahraga mereka sebelumnya. Tapi untuk mengubah menjadi Muay Thai, susah. Butuh waktu bertahun-tahun," katanya saat ditemui di Kawasan Kemang, kemarin.

Dengan jajaran pelatih yang tak memiliki latar belakang olahraga bela diri asal negeri gajah putih ini, Frans pun merasa pesimis jika Indonesia bisa berprestasi di Myanmar. Apalagi, untuk mendapatkan medali emas.

"Berat. Apalagi buat mendapatkan emas, impossible," pungkasnya.

Frans menambahkan, dirinya sempat geram melihat sejumlah foto nasib atlet Muay Thai Indonesia yang hanya dijatahi nasi bungkus, untuk makan siang mereka. Parahnya, pemberian nasi bungkus tersebut terjadi saat para atlet tengah bertanding di Kejuaraan Nasional di Bali belum lama ini. Padahal, ajang itu dalam rangka persiapan jelang SEA Games.

(acf)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini