Share

Button Kritisi Attitude Alonso di Monaco

Randy Wirayudha, Jurnalis · Kamis 30 Mei 2013 19:07 WIB
https: img.okezone.com content 2013 05 30 37 815242 AQ8VF18j7R.jpg Jenson Alexander Lyons Button (Foto: Reuters)
A A A

WOKING – Jenson Button sedianya mengakui rivalnya, Fernando Alonso, sebagai satu driver terbaik di F1. Tapi di seri Monaco lalu, Button dibuat kecewa dengan attitude pembalap Ferrari itu lantaran memilih bermain aman demi memastikan poin minimal.

 

Alonso sendiri akhirnya finis di tempat ketujuh di mana seharusnya, Alonso bisa saja finis lebih baik – di tempat kelima misalnya. Pasalnya, di lap-lap terakhir, Alonso seperti membiarkan dua driver di belakangnya macam Adrian Sutil dan Button sendiri, ‘ngeloyor’ begitu saja tanpa perlawanan.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

 

Mungkin Alonso sedikit fokus untuk berhati-hati lantaran sebelumnya terjadi insiden beruntun dan Alonso tak ingin terjadi lagi di penghujung lomba. Tapi sikapnya tetap tak bisa dibenarkan sebagai salah satu kandidat kuat peraih gelar musim ini.

 

“Jika Anda mencari tempat aman di sesi kualifikasi, mungkin bisa diterima. Tapi jika sudah pada sesi lomba, saya tak yakin itu hal yang benar. Keberanian selalu memegang peranan penting di Monaco tapi, ada garis batas yang jelas antara keberanian dan sebaliknya,” sindir Button, seperti dinukil Formula1FanCast, Kamis (30/5/2013).

 

“Anda bisa melihat itu dalam diri Fernando, seseorang yang dikenal sebagai yang terbaik di F1. Tapi dia malah mengalah. Dia membuat pergerakan yang mungkin dirasanya benar, tapi hasilnya mengecewakan dirinya. Pembalap lain dengan mudah menyalip karena dia tak memberi perlawanan,” lanjutnya.

 

Kini Alonso kian tertinggal dari dua pesaingnya di klasemen, Sebastian Vettel dan Kimi Räikkönen. Dengan tambahan enam poin, pembalap asal Spanyol itu menambah defisit 29 poin dari Vettel dan delapan angka dari Kimi.

 

“Saya sendiri sanggup menyalipnya karena saya berusaha keras untuk finis di depannya. Fernando masih mencoba memperjuangkan gelar musim ini dan Anda bisa melihat usaha ‘maksimalnya’ itu di lintasan,” sambung Button.

 

“Anda bisa melihat perbedaan antara seseorang yang ingin tampil baik di satu perlombaan dan seseorang yang hanya memikirkan tentang 19 seri lainnya. Fernando pembalap yang cerdas, tapi sayangnya sikapnya itu merugikan hasilnya sendiri di Monaco,” tutup pembalap McLaren itu.

(raw)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini