MADRID – Maria de Villota pernah mengalami cedera serius saat mengalami kecelakaan dalam tes tim Marussia di sirkuit Duxford Airfield, pada Juli tahun lalu. Namun, nyawa de Villota selamat karena kualitas helm yang dia gunakan kala itu.
Kerusakan pada helm de Villota amat hebat, dan serat karbon helm itu yang menyelamatkan hidupnya dalam kecelakaan horor tersebut. Pembalap wanita asal Spanyol itu menderita cedera serius pada tengkorak, otak, dan wajahnya mengalami luka.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Mobil de Villota menabrak truk timnya sendiri, dan kala itu mobil dianggap kehilangan kendali. Akibat kecelakaan itu, Pembalap berusia 33 tahun itu pun kini hanya memiliki satu mata, dan mata satunya ditutup dengan sebuah patch.
De Villota mensyukuri kualitas helm yang digunakan, karena menurut dia dalam balapan Formula One yang penuh risiko, hal yang paling penting adalah keselamatan pembalap. Menurut de Villota, kecelakaan yang dia alami bisa menjadi pelajaran bagi pejabat F1 untuk terus meningkatkan keselamatan para pembalap.
"Sampai saat ini hanya keluarga dan teman-teman saya yang telah melihatnya (helm)," kata de Villota, seperti dilansir F1Today, Selasa (4/6/2013). "Tapi saya pikir itu juga penting bagi orang lain untuk melihatnya juga," sambungnya.
"Jika ini (helm khusus) adalah apa yang kami miliki di formula satu, bayangkan apa yang akan terjadi jika saya tidak memakai apa-apa," tandasnya.
(win)
