MIAMI - Shooting guard San Antonio Spurs, Manu Ginobili, masih merasa kecewa akan kegagalan timnya dalam meraih gelar juara NBA musim 2012/13. Hal ini menyusul kekalahan Spurs oleh Miami Heat 95-88 pada game 7 final NBA.
Spurs sebenarnya sempat unggul dalam game penentuan ini. Tim Duncan mencetak 24 poin dan 12 rebound. Kawhi Leonard menambahkan 19 poin dan 16 rebound. Akan tetapi, Heat mampu bermain dengan lebih baik.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Kemenangan Heat, tak lain karena performa apik dari LeBron James yang mampu tampil dengan sukses membukukan 37 poin dan 12 rebound dan Dwayne Wade menambahkan 23 poin dan 10 rebound
Sementara itu, Shane Battier menambahkan 18 poin dengan melesakkan enam dari delapan upaya tembakan tiga angkanya. Alhasil, Spurs harus mengalami kegagalan pertamanya dalam meraih gelar NBA dari lima penampilan mereka di final.
"Dalam kasus saya, saya masih terbayang laga keenam di kepala saya. Hari ini, kami bermain baik. Mereka hanya membuat beberapa tembakan lebih banyak ketimbang kami,"ujar Ginobili seperti dikutip ESPN.
"LeBron menjadi panas. Shane (Battier), juga. Hal seperti ini bisa saja terjadi. Tapi saat berada sudah sangat dekat (dengan gelar) dan merasa bahwa Anda akan mengangkat trofi, dan melihat itu lenyap, sungguh sulit sekali," sambungnya.
(min)