LONDON – Romain Grosjean ingin melupakan hasil mengecewakan di balapan Formula One (F1) Kanada. Pembalap Lotus ini bertekad untuk bangkit di Sirkuit Silverstone, yang akan berlangsung pekan depan.
Grosjean harus memulai balapan dengan terkena penalti turun hingga 10 posisi di Montreal, setelah terlibat senggolan dengan Daniel Ricciardo di Monaco. Hasilnya, Grosjean harus puas finis di urutan 13.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Mantan pembalap GP2 itu mengalami pekan yang berat di Kanada. Grosjean mengaku tidak bisa ‘akur’ dengan ban selama balapan. “Set kedua dari ban tidak bekerja untuk kami di Montreal dan jika anda tidak membuat mereka bekerja, maka anda akan mengalami kesulitan saat balapan,” papar Grosjean.
Awalnya, Lotus memiliki strategi yang bagus dan balapan pertama berjalan dengan baik. Apalagi saat menggunakan ban medium pada awal perlombaan, Grosjean masih mampu melakukan beberapa gerakan yang bagus.
“Artinya, kami memiliki posisi yang kuat untuk mendapatkan poin, mengingat saya memulai balapan dari posisi belakang (setelah mendapatkan hukuman),” sambung pembalap asal Prancis itu, diberitakan Crash.
Posisi Grosjean memang sedang dalam posisi terkesan pada musim ini, setelah gaya membalapnya yang terlampau agresif dan tidak konsiten. Saat ini Grosjean berada di urutan kesembilan klasemen pembalap dengan nilai 26 poin.
(hmr)
