Share

Comeback di Assen Pembuktian Rossi Belum Habis

Randy Wirayudha, Jurnalis · Kamis 04 Juli 2013 10:06 WIB
https: img.okezone.com content 2013 07 04 38 831698 0EQbry71lB.jpg Valentino Rossi (Foto: Reuters)
A A A

GERNO DI LESMO – Valentino Rossi comeback! Ya, rider kawakan Yamaha Factory itu akhirnya mendulang podium puncak pertamanya sejak dua musim silam. Sempat dianggap sudah habis, Rossi ingin beri pembuktian di sisa musim ini bahwa reputasi besarya masih mengudara.

 

Sejak awal musim ini, Rossi sedianya sudah diragukan akan kembali seperti dulu. Sempat mengecap tangga podium kedua di seri pertama GP Qatar, Rossi gagal memberi hasil terbaik di seri-seri berikutnya. Baru di GP Belanda lalu, The Doctor merasakan lagi yang namanya gegap gempita kemenangan.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

 

“Sekarang saya berharap sudah memijak kebangkitan. Lawan-lawan saya sangat kuat dan cepat. Tapi saya harap, saya bisa terus membalap seperti ini dan bertarung berebut kemenangan serta posisi atas tiap akhir pekan. Itulah target saya,” seru Rossi.

 

“Saya masih merasa punya potensi dan terutama gairah serta kekuatan untuk bertarung dengan pembalap-pembalap terdepan di tiap akhir pekannya,” sambungnya, sebagaimana disadur AutoSport, Kamis (4/7/2013).

 

Soal perubahan, Rossi tak mengakui adanya perubahan signifikan terkait dirinya sendiri maupun gaya balapnya, bahkan ketika dua musim bersama Ducati. Hanya saja di Yamaha, Rossi sudah menemukan settingan mesin serta ban yang lebih mudah dan tepat, demi kesempurnaan jelang balapan.

 

“Untuk bertahan seperti ini, Anda memerlukan segala hal dalam kondisi 100 persen. Anda butuh pekerjaan yang sempurna pada motor, Anda juga harus bisa mengendalikannya 100 persen dan Anda butuh trek serta ban yang tepat. Saya juga membalap seperti ini tahun lalu (bersama Ducati), hanya saja hasilnya saya finis 30 detik lebih lambat,” lanjut Rossi.

 

“Setelah seri Qatar, banyak media seperti, ‘ah, masih dini menilai Rossi’ dan setelah Austin (GP Americas), banyak yang menggerutu, ‘Valentino sudah habis, dia sudah tamat’. Tapi kami selalu berusaha baik saat gagal maupun berhasil,” tuntas joki kelahira Tavullia 34 tahun silam itu.

(raw)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini