LONDON - Andy Murray tengah jadi sorotan utama publik usai mengakhiri ‘kutukan’ petenis Inggris Raya di pentas Wimbledon. Kesuksesannya menjadi juara di Wimbledon tahun ini sontak mendapat apresiasi besar.
Ucapan selamat tak hanya datang dari kolega sesama petenis, penonton, pemain sepakbola, pelatih, bahkan hingga Ratu Inggris dan Perdana Menteri, David Cameron.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Mereka mengaku salut dengan perjuangan Murray hingga akhirnya mengalahkan Novak Djokovic di final, serta mengakhiri penantian panjang petenis asal Inggris Raya yang tak pernah juara di Wimbledon dalam 77 tahun terakhir.
“Performa yang luar biasa dari Andy Murray, tapi juga hari yang luar biasa untuk dunia Tenis di Inggris dan juga Britania. Dia (Murray) tidak pernah menyerah dan bermain luar biasa,” ujar Perdana Menteri Inggris, David Cameron seperti dikutip BBC.
“Suatu kehormatan bisa menyaksikan Andy Murray mencetak sejarah baru,” sambung Cameron yang kebetulan menonton langsung pertandingan tersebut.
Koresponden BBC, Peter Hunt mengatakan bahwa, Ratu Elizabeth II juga memberi perhatian lebih atas sukses Murray kali ini. “Ratu sudah mengirimkan pesan khusus untuk Andy Murray,” ujarnya.
Selain dari dua tokoh penting di Inggris, pujian juga datang dari Penny Perry yang notabene putri dari Fred Perry, orang Inggris terakhir yang memenangi titel grand slam pada 1936.
“Saya tidak yakin apa yang saya pikirkan sekarang. Aku melihat dalam sedikit linglung, mengharapkan yang tak terelakkan. Saya tertegun,” tutur Penny.
“Ayah saya juga mungkin terkejut. Kami, sebagai keluarga dan publik Inggris, sudah cukup lama menantikan momen ini. Dan wowo, sekarang penantian itu datang dan kami tidak yakin bagaimana harus bereaksi,” sambungnya.
“Fred (Perry) adalah seorang patriotik dan ini sangat menakjubkan untuk Inggris. Hal ini fantastis untuk tenis Inggris. Dia (Fred) menghabiskan 40, 50, 60 tahun untuk bertanya 'mana petenis Britania berikutnya?'. Dia tidak bisa menjawab itu dan hari ini kita telah menemukan itu. Ini luar biasa, jadi selamat untuk Murray,” tandasnya.
(acf)
