LONDON - Usai kalah di babak pertama Wimbledon 2013, petenis putri asal Britania Raya, Heather Watson mengaku terinspirasi apa yang telah dicapai sang juara tunggal putra, Andy Murray dan juga Laura Robson, yang melaju hingga babak keempat. Menurutnya, ia akan mencoba untuk tampil lebih baik lagi.
Murray memang tengah menjadi perbincangan hangat di Inggris, setelah menyudahi kutukan, yang telah ada sejak 77 tahun lalu, bahwa wakil tuan rumah kerap gagal di ajang Wimbledon. Sementara Robson berhasil melaju hingga babak empat, karena akhirnya ditaklukkan petenis Estonia, Kaia Kanepi.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
“Dia (Robson) melakukannya dengan brilian. Dia menjalani babak pertama dengan sulit, dan saya pikir, saat dia mampu menaklukkannya, itu telah memberi kepercayaan diri baginya,” ujar Watson, seperti dilansir SkySports, Rabu (10/7/2013).
“Itu menginspirasi saya, dan apa yang telah Andy (Murray) lakukan, dan juga kekalahan saya. Saya masih belum habis, sedangkan untuk (memenangi) Wimbledon, saya masih butuh banyak waktu,” sambung petenis yang kini menduduki peringkat 59 dunia tersebut.
Watson juga mengatakan dirinya sulit melupakan kekalahan di Wimbledon 2013 lalu. “(Kekalahan) itu memukul saya begitu kuat pada pagi hari keesokan harinya. Saat bangun, tidak ada hal yang dipikirkan, kemudian tiba-tiba ‘Oh, kemarin saya kalah’. Hal itu melecut saya untuk tampil lebih baik pada seluruh turnamen hard-court, dan juga turnamen-turnamen berikutnya,” tutupnya.
(dit)
