Share

Panpel GP Aussie Rayu Stoner Ramaikan Phillip Island

Randy Wirayudha, Jurnalis · Senin 29 Juli 2013 19:45 WIB
https: img.okezone.com content 2013 07 29 38 844292 3zXGQGxPb6.jpg Casey Joel Stoner di GP Australia musim lalu (Foto: MotoGP.com)
A A A

PHILLIP ISLAND – Casey Stoner sudah dipastikan akan kembali ke lintasan MotoGP walau hanya dalam rangka sesi tes. Namun belakangan, ada pihak yang menginginkan Stoner benar-benar kembali ke sesi race.

 

Honda sendiri sedianya sudah pernah merayu Stoner untuk benar-benar comeback, namun gagal. Kini giliran panitia pelaksana (panpel) seri Phillip Island sendiri yang mencoba meyakinkan Stoner untuk membalap lagi – setidaknya pada penghujung musim di GP Australia.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

 

Stoner yang memang asli Aussie itu acap mendulang hasil baik di seri kandang. Tak pelak, menghidupkan kembali rumor kembalinya The Kurri Kurri Boy, bakal melambungkan lagi minat fans Negeri Kanguru itu untuk datang langsung ke sirkuit 4,448 km tersebut.

 

“Honda punya tiga motor di garasi mereka tahun lalu dengan adanya (Andrea) Dovizioso – tahun ini Casey Stoner mungkin akan menjadi pembalap ketiga mereka. Saya ingin sekali dia datang ke sini dan jika berhasil, kami akan menggelar karpet merah untuknya,” ujar CEO sirkuit, Andrew Westacott kepada AAP, Senin (29/7/2013).

 

“Sekarang dia kembali menunggangi Honda (dalam sesi tes), kami selalu menantikannya ke sirkuit ini – dengan cara yang sama ketika kami mengundang legenda kompetisi ini sebelumnya. Kami akan mencoba mengadakan pembicaraan tiga bulan dari sekarang dan pembahasannya akan melibatkan Honda,” lanjutnya.

 

GP Australia yang rencananya bakal digelar 18-20 Oktober ini memang sejak awal akan merasakan era baru tanpa Stoner. Westacott pun mengaku atmosfernya takkan sama dengan tahun lalu, di mana Stoner masih mengaspal dan bahkan menutup musim dengan puncak podium.

 

“Tak ada yang bisa membandingkan tahun lalu. Eksistensinya merupakan salah satu momen paling hebat dalam olahraga Australia. Tapi musim ini kami akan sedikit kesulitan menarik minat fans dalam hal penjualan tiket tanpa pahlawan kami,” tuntas Westacott.

(raw)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini