JAKARTA - Guna memicu prestasi atlet-atlet Indonesia. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengatakan akan memberikan sponsor kepada atlet-atlet yang memiliki potensi terbaik. Pemberian dana sponsor tersebut akan dilakukan oleh perusahaan-perusahaan BUMN.
Hal tersebut tertuang dalam nota kesepahaman yang dilakukan oleh Menteri BUMN Dahlan Iskan, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Roy Suryo, dan Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), Tono Suratman, yang dilakukan di Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (14/8/2013).
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Dahlan menjelaskan, pemberian sponsor dilakukan kepada atlet-atlet yang memiliki potensi meraih tiga medali yang diperebutkan dalam salah satu event kejuaraan. Seperti SEA Games, ASEAN Games, dan Olimpiade.
"KONI akan menyerahkan sejumlah nama yang mendapatkan emas perunggu, perak, yang nantinya nama itu akan diserahkan ke BUMN, dan akan disponsori oleh salah satu perusahaan BUMN," ucap Dahlan.
Dahlan mengatakan, pemberian dana sponsor yang dilakukan perusahaan BUMN semata untuk mendukung dan memfasilitasi kegiatan berlatih dari para atlet Indonesia.
"Misalnya Taekwondo, yang akan mendapatkan emas misalnya dua orang, ya itu yang akan kami berikan biaya latihannya," tambahnya.
Selain itu, kata Dahlan, kisaran dana sponsor yang akan diberikan kepada atlet-atlet Indonesia berbeda-beda besarannya. "Beda atlet beda cabang beda biaya," katanya.
Dahlan mengungkapkan, dana sponsor tersebut menunjukkan semangatnya dalam turut membangun bangsa, yang dalam hal ini utamanya di bidang olahraga. Adapun, Nota Kesepahaman tersebut menyebutkan Kementerian BUMN akan mendorong BUMN memberikan bantuan kepada para olahragawan Indonesia yang terpilih.
Bantuan akan diberikan kepada olahragawan yang bertanding di ajang SEA Games tahun 2013 dan 2015 mendatang. Asian Games 2014, serta Olympic Games 2016. Bantuan tersebut mencakup pembinaan olahragawan, bantuan pendidikan dan atau pelatihan, bantuan peningkatan kesehatan, termasuk pelatih.
(hmr)