Share

Tiga Tunggal Putra & Putri Indonesia Alami Nasib Berbeda

Arief Hadi Purwono, Jurnalis · Rabu 16 April 2014 07:11 WIB
https: img.okezone.com content 2014 04 16 40 971015 YSDXVK737v.jpg Ruselli Harwatan (Foto: Badmintonindonesia)
A A A

ALOR STAR – Nasib berbeda harus dialami Srikandi & Arjuna junior Indonesia di ajang World Junior Championship 2014. Bagaimana tidak, saat tiga wakil tunggal putra Indonesia melaju ke 16 besar, tiga wakil tunggal putri justru terjungkal di babak 16 besar.

Berawal dari tiga tunggal putra, yakni Jonatan Christie yang mengalahkan Vladimir Shishkov dengan skor 21-15 21-11 dan Muhammad Bayu Pangisthu yang memenangkan pertandingan dengan pebulutangkis Vietnam, Pham Hong Nam dengan skor 21-11 21-7. Serta terakhir Anthony Sinisuka Ginting yang menundukkan Kantawat Leelavechabutr dengan skor 21-10 21-16.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Seperti dilansir Badmintonindonesia, Rabu 16 April 2014, Anthony mengungkapkan bagaimana jalannya pertandingan antara dirinya dengan Kantawat.

"Di game kedua, saya dapat lapangan yang berangin. Jadi kontrol bola kurang dan banyak pukulan yang keluar. Poin lawan banyak yang berasal dari kesalahan-kesalahan saya sendiri. Pada game kedua, lawan juga tampil lebih sabar. Tapi saya masih bisa mengatasi perlawanan dia, sebetulnya dia tidak terlalu berbahaya,” ucap Anthony

Berlanjut ke Srikandi Indonesia, Aurum Oktavia Winata harus mengakui keunggulan pebulutangkis Singapura, Liang Xiaoyu dengan skor 8-21, 13-21. Hal sama dialami Fitriani yang dikalahkan He Bing Jiao dengan skor 12-21, 21-19, 14-21, serta Ruselli Hartawan yang dikalahkan pebulutangkis unggulan Jepang, Akane Yamaguchi dengan skor 12-21, 21-19, 14-21.

Ruselli yang telah bertanding dua kali dengan Akane, mengungkapkan kekecewaannya kepada media. Ia kesal karena tak mampu meraih kemenangan di pertemuan keduanya, sekaligus mengeluhkan kondisi fisiknya yang menurun.

“Saya kecewa sekali dengan hasil pertandingan ini. Dua kali saya bisa merebut game kedua, dua kali juga saya gagal memanfaatkan kesempatan itu. Padahal saya senang kalau bertemu Akane, saya merasa cocok dengan bola-bolanya,” papar Ruselli.

“Sebetulnya saya sudah cukup percaya diri saat menang di game kedua dan bisa menyamakan kedudukan 13-13 di game ketiga. Tetapi sayangnya saya kurang tahan dan saya akui kondisi fisik saya kurang mendukung, saya seperti kehabisan nafas,” tutupnya

(acf)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini