SHANGHAI – Nico Rosberg memang sedianya bisa tampil konsisten di dua sesi latihan hari pertama GP China, kendati gagal jadi yang tercepat. Namun masih ada yang mengganggu di benaknya, terutama terkait friksi dengan rekan setimnya, Lewis Hamilton.
Dua pilot Mercedes itu sempat bersitegang di tengah arena, tepatnya pada GP Bahrain lalu. Kala mengawali balapan, Rosberg yang menempati pole-position terpaksa keluar jalur menyusul manuver agresif Hamilton yang menyalipnya di belokan pertama sirkuit Sakhir.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Jelas hal itu menimbulkan clash di antara keduanya. Meski diakui Rosberg hal tersebut sering terjadi, namun pembalap asal Jerman itu ingin punya waktu untuk duduk bersama dan bicara serius dengan Hamilton, setidaknya sebelum race GP China bergulir hari Minggu mendatang.
“Memang aksinya itu biasa terjadi, bahkan di antara pembalap satu tim pada situasi tersebut. Hal lazim pula perihal adanya tensi pertarungan, tapi Anda harus bisa duduk bersama dan membicarakannya,” ungkap Rosberg, sebagaimana disitat Wheels24, Jumat (18/4/2014).
“Buat saya, contoh yang sekiranya kelewatan adalah pembicaraan kami di radio. Contoh lainnya masih dalam koridor balapan meski tetap harus ada respek saat bertarung,” tambahnya.
Sejatinya persaingan dan friksi antara Rosberg dan Hamilton, jarang dikemukakan para pengamat di awal musim. Pasalnya, friksi rekan antara rekan setim sebelumnya hanya ditujukan pada duo Ferrari, Fernando Alonso dan Kimi Räikkönen yang kini, malah kelihatan tanpa masalah.
Sebaliknya, persaingan antara Rosberg dan Hamilton, kian menjadi jiga menengok situasi di klasemen F1. Rosberg masih memimpin dengan 61 poin dan dibuntuti Hamilton dengan jarak 11 poin. Pertarungan dengan Hamilton, dirasa masih jadi pusat perhatian Rosberg di seri Shanghai. Namun Rosberg pede bisa memijak podium utama.
“Saya tahu bahwa saya bisa menang di sini, saya punya kesempatan untuk menang dan saya juga tahu bahwa kemungkinan besar, saya akan bertarung lagi dengan Lewis. Tapi pikiran saya hanya tertuju pada target kemenangan,” tutup Rosberg.
(raw)
