JAKARTA – Speedy National Basketball League (NBL) Indonesia musim 2013/14 Seri V di Jakarta resmi dibuka hari Sabtu 19 April. Hari pertama NBL Indonesia Seri VI berlangsung meriah. Dua tim dari Surabaya berhasil meraih kemenangan.
Laga sengit tersaji di hari pertama Speedy NBL Indonesia. Salah satunya mempertemukan dua tim yang sama-sama memburu tiket lolos Championship Series, Pacific Caesar Surabaya dan JNE BSC Bandung Utama. Kedua tim bertarung habis-habisan memburu kemenangan di Hall A Basket Senayan.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Pacific menyudahi laga ini dengan keunggulan 72-65. Eko Sasmito menjadi motor kemenangan Pacific. Power forward bertinggi 188 cm ini mencetak 24 poin. Diantaranya dia dapatkan melalui lima kali tembakan tiga angka.
Hangtuah Sumsel IM harus berjuang keras meladeni perlawanan ngotot Satya Wacana Metro LBC Bandung. Kemenangan baru berhasil digenggam Hangtuah, 82-73, setelah melalui babak tambahan.
Babak tambahan ini terpaksa dimainkan, setelah kedua tim menutup kuarter empat dengan skor sama, 65-65. Adalah Januar Kuntara yang memaksa dimainkanya babak tambahan ini. Point guardberstatus rookie (debutan) ini berhasil menyamakan kedudukan lewat layup melalui skema fast breakpada 38 detik sisa.
Pada babak tambahan, Hangtuah menunjukkan kualitasnya sebagai tim spesialis overtime . Ary Sapto dkk berhasil mengatur ritme, lalu melesat meninggalkan lawan yang 'kehabisan bensin'. Hangtuah berhasil menambah 17 poin, sedangkan Satya Wacana hanya mencetak tambahan 8 angka.
Sementara itu, Respati Ragil Pamungkas memimpin perolehan angka bagi Satya Wacana dengan kontribusi 20 poin. Yo Sua menyusul lewat tambahan 13 poin. Sekaligus menahbiskan dirinya sebagai anggota terbaru 1,000 Points Club alias klub pencetak seribu poin di NBL Indonesia.
Di laga penutup, Tim basket CLS Knights Surabaya memenangi pertandingan Pertamanya melawan Pelita Jaya Energi Mega Persada Jakarta, dengan skor 73-57. CLS menerapkan zone defense untuk memperketat area di bawah ring. Strategi ini berjalan baik. Pelita Jaya hanya mencetak sepuluh poin pada kuarter pertama. CLS berbalik memimpin, 32-19.
Pada kuarter ketiga, CLS memimpin jauh dengan skor 54-32. Pada akhir kuarter, CLS makin tak terbendung di kuarter terakhir. Transisi defense keoffense yang baik, memastikan CLS menang 73-57. Wuysang semakin menyatu dengan ritme permainan CLS. Mantan pemain Indonesia Warriors ini mengemas 27 poin, tiga rebound, dan tiga assist.
"Musim ini masih panjang. Hingga kini saya masih berusaha menemukan chemistry dengan tim ini. Saya yakin di seri kedua nanti kami akan makin solid," ungkap Wuysang usai pertandingan.
(hmr)
