SHANGHAI – Perasaan Nico Rosberg bercampur aduk. Usai melewati tiga hari sesi latihan dan kualifikasi yang minim kesan positif, Rosberg meluapkan kegirangannya bisa finis di podium kedua GP China petang tadi.
Klimaks kesan negatif sepanjang akhir pekan ini, dirasakan pilot Mercedes itu pada sesi kualifikasi di mana pada lap pamungkas sesi, Rosberg tergelincir dari trek dan harus rela memulai balapan dari pole keempat.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Saat memulai race, Rosberg juga sempat disenggol driver Williams, Valtteri Bottas dan membuatnya kehilangan dua tempat disalip Fernando Alonso dan Felipe Massa saat merampungkan lap pertama.
Pada medio jalannya balapan, pembalap Jerman itu juga harus berkendara dalam “gelap” tanpa tuntunan kru-nya dari pit, menyusul problem pada data telemetry mobilnya. Namun habis mengalami “kegelapan”, Rosberg bisa berdiri dinaungi “terang” lantaran mampu bangkit dan merangsek sampai akhirnya, finis di posisi runner-up.
“Sepanjang pekan ini sangat buruk buat saya – segalanya berjalan keliru di banyak aspek berbeda. Saat balapan, saya tak punya telemetry, jadi tak ada komunikasi dari mobil ke pit dan mereka tak tahu apa yang terjadi di trek,” beber Rosberg.
“Itu alasannya mengapa start saya buruk dan banyak hal juga datang bersamaan. Jadi, tentunya saya bahagia bisa finis kedua dan menantikan pekan yang normal di Barcelona dan kembali mengincar kemenangan,” imbuhnya, seperti disitat Crash, Minggu (20/4/2014).
(raw)