SHANGHAI - Situasi keruh yang menyelimuti Red Bull perlahan terbuka. Sebastian Vettel yang menjadi aktor utama telah menjelaskan mengapa dirinya meminta penjelasan kepada tim saat menerima perintah memberikan jalan kepada Daniel Ricciardo pada Grand Prix (GP) China kemarin.
Seperti yang ditelah diberitakan, pada lap 25 juara dunia empat kali diminta untuk memberikan jalan kepada Ricciardo yang memiliki kondisi ban dan kecepatan mobil lebih baik. Namun bukannya mengikuti team order yang diberikan Red Bull, Vettel malah balik bertanya kepada paddock tim ban apa yang sedang digunakan rekan satu timnya.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Setelah diberikan penjelasan, Vettel hanya membalas dengan mengatakan ‘sial’. Bagaimanapun juga Ricci-sapaan akrab Ricciardo, dapat menyalip Vettel dan meninggalkan seniornya di belakang terpaut 24 detik dan finish di tempat keempat di bawah Fernando Alonso.
Ricci yang ditanya setelah perlombaan mengatakan kepada media bahwa dia tidak mau memulai konflik dan berharap untuk dapat kembali berbicara dengan Seb-panggilan akrab Vettel. Sementara itu Seb sendiri mengatakan dia memberikan jalan kepada Ricciardo setelah mengetahui bahwa keduanya memiliki strategi yang berbeda.
“Saya memberikan jalan kepada Daniel (Ricciardo) setelah saya mengetahui kami berada dalam strategi yang berbeda. Saat pertama kali saya bertanya, saya tidak mengerti mengapa harus memberikan jalan kepada Ricciardo padahal kami menggunakan jenis ban yang sama. Selanjutnya saya merasakan kemunduran pada mobil dan membuatku yakin tidak ada gunanya menahan Dan (Daniel Ricciardo) di belakang,”ungkap Vettel, dicatut Planetf1, Senin (21/4/2014).
“Saya belum sepenuhnya nyaman dengan mobil, namun ini masih dalam proses (perbaikan). Saya harap dalam beberapa seri ke depan kami dapat membuat beberapa perbaikan. Kelemahan kami bukanlah di tikungan tetapi pada trek lurus,” demikian ungkap juara dunia tahun lalu.
(acf)
