Share

Pistorius Diduga Ikut Kelas Akting Sebelum Persidangan

Reza Jailani, Jurnalis · Senin 21 April 2014 13:31 WIB
https: img.okezone.com content 2014 04 21 43 973264 4hZRtMQEtX.jpg Oscar Pistorius menangis dalam persidangan (Foto: REUTERS)
A A A

PRETORIA – Oscar Pistorius terus terpojok dalam kasus dugaan pembunuhan terhadap kekasihnya Reeva Steenkamp. Baru-baru ini, seorang kolumnis Sunday Times, Jani Allan menuduh sprinter tanpa kaki itu telah meneteskan air mata palsu sepanjang jalannya persidangan.

Bahkan, Allan menuliskan surat secara langsung untuk atlet Paralimpiade andalan Afrika Selatan itu. Dia menyebutkan bahwa Pistorius telah mengikuti kursus akting sebelum sidang di pengadilan tinggi Pretoria dimulai. Kursus akting tersebut bermaksud untuk mendukung Pistorius tampil lebih simpatik dan mendapatkan belas kasihan dari hakim.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Seperti yang diketahui, peraih medali emas di Paralimpiade 2012 London ini memang acap kali menangis di dalam ruang persidangan ketika saksi dan jaksa penuntut umum menyudutkan dirinya. Mereka menggangap pelari tanpa kaki tersebut telah membunuh pacarnya sendiri secara sengaja pada 14 Februari tahun lalu.

Bahkan jaksa penuntut umum menolak semua argumen yang dikeluarkan oleh Pistorius. Neil menilai bahwa pasangan kekasih tersebut telah terlibat perang mulut sebelum Pistorius menembak Steenkamp dari balik kamar mandi. Namun pria berusia 27 tersebut menyangkal dan menduga bahwa yang ada di dalam kamar mandi adalah seorang penyusup.

“Saya mendapatkan data ini dari sumber yang bisa dipercaya bahwa Anda (Pistorius) telah mengambil kelas akting untuk mempersiapkan diri saat menjalani sidang di pengadilan. Anda benar-benar mempresentasikan segala ketidaksukaan orang tentang kulit putih Afrika Selatan yang hidup mewah di sini.

Pernyataan konstan Anda sangat konyol dan tidak masuk akal, bahwa yang terjebak di dalam kamar mandi adalah seorang penyusup bukan Steenkamp,” tulis Allan, sebagaimana ditulis Nypost, Senin (21/4/2014).

“Implikasi dari hal ini adalah alasan Anda akan dapat diterima untuk menembak seorang penyusup ketika dalam keadaan terancam. Saya dulu mengagumi mental baja yang Anda miliki. Saya menyadari bahwa Anda adalah seorang pelari yang cepat namun Anda tidak cukup sportif dalam perilaku Anda,” sambung Allan.

(acf)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini