BRACKLEY – Bos Mercedes, Niki Lauda berharap para kompetitor mereka tidak membuat perjalan Formula One (F1) musim 2014 menjadi menjemukan. Berkuasa selama empat Grand Prix (GP) awal membuat tim yang bermarkas di Brackley ini otomatis meninggalkan perolehan poin para seteru mereka.
Perubahan serta penggunaan mesin baru membuat tim yang digawangi oleh Lewis Hamilton dan Nico Rosberg ini selalu tampil dominan. Jika kondisi ini terus berlanjut maka kita akan teringat apa yang terjadi pada musim 2004. Di mana Ferrari mendominasi sepanjang musim dengan memenangkan 15 dari total 18 GP.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Atau yang lebih jadul, hal serupa juga terjadi pada tahun 1988 disaat McLaren hanya sekali gagal menjadi juara GP sepanjang musim tersebut. Namun bila Mercedes bisa memenangkan seluruh GP tahun ini tentu akan menjadikannya sejarah baru di F1.
Sejatinya sebuah kejuaraan memang tidak akan baik jika dikuasai oleh satu tim, Lauda pun mengamini hal tersebut. Dirinya sangat menginginkan perebutan gelar juara F1 menjadi lebih terbuka dan kompetitif. Jika tidak maka F1 sendirilah yang akan kehilang pamornya dimata penggemar.
“Sesungguhnya, kami tidak ingin menang disemua seri kejuaraan, sudah pasti hal tersebut sangat tidak bagus untuk F1,” ungkap Lauda, dilansir F1today, Kamis (24/4/2014).
“Kami kini sedang menikmati hasil dari apa yang telah kami kerjakan selama berbulan-bulan, khususnya di area turbo mesin. Tetapi kami tidak berpikir kondisi saat ini normal adanya, lawan kami perlahan-lahan akan kembali kuat,” akhir bos Mercedes.
(acf)
