HOHENSTEIN-ERNSTTHAL – Andai tak kehilangan waktu hanya untuk melewati Stefan Bradl, Dani Pedrosa mungkin bisa membuntuti rekan setimnya, Marc Márquez dan mungkin bisa merebut podium utama di GP Jerman.
Sayangnya saat semua pembalap memulai balapan dari pit-lane, Bradl mampu merangsek lebih dulu memimpin balapan lantaran menggunakan ban slick – tak seperti Pedrosa yang tetap memakai ban basah.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
“Situasinya cukup rumit di awal, tapi keputusan di grid tak mudah diambil semua pembalap karena Anda tak punya banyak waktu mengubah motor. Akhirnya hampir semua pembalap membuat keputusan yang sama (dengan ban basah),” papar Pedrosa, seperti dikutip Crash, Senin (14/7/2014).
“Saya baru berpikir jika mungkin opsi Bradl tepat. Tapi kecepatan saya cukup konstan di setiap lap dan saya senang dengan hal itu. Saat saya mencoba melewati Bradl, Marc sudah lebih dulu melaju lebih jauh, saya mencoba bermanuver dan saya kehilangan 0,5 detik dari Marc, walau seterusnya jarak kami sama sepanjang race,” tambah The Little Spaniard.
Pada 30 sampai 20 lap terakhir, setidaknya Pedrosa bisa terus memberi tekanan pada Márquez selepas melewati Bradl, hingga akhirnya meraih podium kedua.
“Marc mungkin lebih cepat 0,10 detik, tapi keseluruhan balapan berjalan baik. Saya sempat mengalami dua kali kecelakaan akhir pekan ini dan tim, melakukan pekerjaan yang bagus untuk memperbaiki motor, agar tetap siap untuk start (dari pit-lane),” tutup Pedrosa.
(raw)
